RadarPriangan.com, GARUT – Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Kabupaten Garut, kembali merilis kasus covid-19 sampai dengan Hari Sabtu (28/03/2020) jam 16.00 WIB.
Masyarakat Garut harus terus meningkatkan kewaspadaan, karena kasus dugaan yang masuk ke dalam kategori ODP (Orang Dalam Pemantauan) dan PDP (Pasien Dalam Pengawasan) terus meningkat secara signifikan.
Juru Bicara Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Kabupaten Garut, Ricky R Darajat menyebutkan, kendati kasus dugaan terus meningkat, namun kabar baiknya, untuk kasus positif sampai hari ini masih nol (tidak ada).
Baca Juga:Pemkot Tasik Bakal Terapkan Karantina Wilayah Pada SelasaGubernur Ridwan Kamil Serahkan Empat Ventilator ke RSHS
” Sampai hari ini belum ditemukan kasus Covid-19 Positif. Jumlah kasus dugaan Covid-19 setiap harinya mengalami peningkatan, dimana sampai hari ini ditemukan sebanyak 544 kasus, terdiri dari 14 kasus PDP dan 530 ODP,” sebut Ricky seperti dalam keterangan rilisnya kepada RadarPriangan.com.
Sebagaimana dilaporkan kemarin, di RSUD dr. Slamet Garut kata Ricky terdapat 7 kasus PDP baru dan 8 PDP lama. Sehingga totalnya ada 15 kasus PDP.
” Perlu dijelaskan, bahwasanya hari ini adanya perubahan status PDP sebanyak 3 orang menjadi ODP. Dengan demikian PDP berkurang jumlahnya menjadi 12 kasus yang masih dirawat isolasi.” katanya.
Kendati demikian lanjut Ricky, pada hari Sabtu ini, RSUD dr. Slamet Garut menerima kasus PDP baru sebanyak 2 orang, yaitu keduanya Balita (Laki-laki umur 2 tahun dan, laki-laki umur 1,9 tahun).
” Sehingga total PDP yang sekarang masih sedang dalam pengawasan dan perawatan di ruang isolasi sebanyak 6 orang, terdiri dari 2 kasus PDP baru dan 4 kasus PDP lama, yaitu perempuan 55 tahun, laki-laki 58 tahun, laki 4 tahun, dan laki 57 tahun,” sebutnya.
“Pada hari ini pula, penemuan kasus ODP yaitu sebanyak 103 kasus, atau secara komulatif sampai hari ini ditemukan sebanyak 530 kasus, dimana 28 ODP sudah dinyatakan selesai masa pemantauannya, 56 proses perawatan di rumah sakit dan puskesmas, dan 446 ODP dalam pemantauan Dinas Kesehatan dan Puskesmas,” sebutnya.
Dari informasi terakhir lanjut Ricky, sebagai tindak lanjut Gubernur Jabar dan Bupati, bahwa Kabupaten Garut sudah mendapatkan bahan reagen Rapid Diagnosis Test (RDT) sebanyak 231 buah yang diprioritaskan pada pasien ODP dan PDP.