RadarPriangan.com, GARUT – White Car Indonesia (WCI) Reg Bandung dan Yayasan Pondok Pesantren Nurul Ikhsan di Kampung Cikawao, RT 001, RW 007 Kelurahan Banyuresmi, Kecamatan Banyuresmi, Kabupaten Garut, Jawa Barat, mengadakan khitanan massal, Sabtu (21/03/2020).
Khitanan massal ini dalam rangka memperingati Isra Mi’raj Nabi Muhammad Shallallahu’alaihi wa sallam.
Ketua Pelaksana, Yusup Taojiri mengatakan, khitanan massal ini dilaksanakan secara gratis. Pesertanya selain dari warga Garut ada juga dari daerah Bandung dan Jakarta.
Baca Juga:Tes COVID-19 di Jabar Masih Sasar Warga Dekat TerinfeksiTes COVID-19 di Jabar Masih Sasar Warga Dekat Terinfeksi
“Khitanan massal ini merupakan salah satu bentuk kepedulian WCI dan Pondok Pesantren Nurul Ikhsan terhadap masyarakat terutama anak Yatim Piatu,” kata Yusup, (Minggu (22/03/2020).
Yang mengikuti khitanan massal ini ada 51 anak dari target sebelumnya yang direncanakan adalah 100 anak.
“Kami kurangi jumlah peserta khitan berhubung dengan kondisi saat ini ada wabah virus covid 19 atau korona yang makin hari kian banyak menurut data dari Kemenkes RI,” ucapnya.
Maka untuk mengantisipasi penyebaran virus korona itu pihaknya sebelum melaksanakan Khitanan melakukan skrining faktor resiko covid 19.
“Di gerbang utama masuk dilaksanakan dengan pengecekan suhu tubuh menggunakan thermometer digital dan thermometer laser kemudian cuci tangan,” ujarnya.
Yusup yang juga Kabid Kegitan WCI menyebutkan, acara khitanan masal ini adalah agenda rutin tiap tahun.
“Ini khitanan massal yang ke lima kami geler WCI dan Ponpes Nurul Ikhsan sekaligus Memperingati Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW, dan penceramahnya KH Sofyan Yahya dari Bandung, acara dihadiri oleh Camat, Kapolsek, Danramil dan Tokoh Agama,” katanya.
Baca Juga:Salah Satunya Wali Kota, Update Jumlah Positif Korona di Bogor 3 OrangCegah Korona, di Pasar Ciamis Dipasang Westafel
“Kami berikan kepada anak khitanan setiap orangnya uang donasi, satu ekor domba, baju, tas, peci, samping, sepatu, satu ekor bakakak ayam, satu ikan mas dan yang lainnya,” sambung Yusup. (fer/*)