RadarPriangan.com, CIAMIS – Majelis Ulama Islam (MUI) Kecamatan Rajadesa, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, angkat bicara soal penemuan botol yang disebut-sebut mengandung tuyul.
Sebelumnya ramai diperbincangkan soal penemuan tuyul dalam botol oleh warga bernama Ibnu Kasir, warga Dusun Paharuan, Desa Sindangsari. Warga pun beramai-ramai mendatangi kediamannya.
Ketua MUI kecamatan Rajadesa KH.Didi Jubaedi,M.Pd.I menyampaikan, bila memang benar dalam isi botol yang ditemukan oleh warga adalah sesosok tuyul, warga harus berhati-hati harus banyak mengumandangkan solawat dan istiqfar dalam hati.
Baca Juga:Antisipasi Corona, Pemkab Garut Harus Sediakan Masker dan Antiseptik di Ruang PublikHerdiat: Warga Tatar Galuh Harus Tenang Menyikapi Wabah Corona
” Ya kalau memang itu tuyul bakar saja atau biarkan di dalam botol jangan pernah dibuka tutup botol tersebut agar makhluk misterius tersebut tidak meresahkan dan mati di dalam botol tersebut,”ujarnya, Kamis (05/03/2020).
Ia menambahkan, sebagai muslim kita harus terus tawakal dan perkuat iman kepada Allah swt. Jangan sekali-kali menduakan Allah (syirik) untuk kepentingan dunia saja.
” ingatlah rezeki itu, tuhan yang menentukan, kita sebagai manusia harus terus berikhtiar dan berdoa neminta pada sang maha kuasa dengan rezeki yang halal, bukan dengan rejeki yang haram apalagi menduakan tuhan dengan memiara setan untuk kemudahan kita dalam mencari kenikmatan dunia saja,”ucapnya.
Lebih baik , kata KH Didi, warga harus banyak berdzikir istigfar, memohon pada yang sang pencipta Allah swt agar selalu dilindungi dari godaan setan yang selalu mencoba membuyarkan dan mengganggu iman.
” Perbanyaklah salawat, istigrar dekatkan lah hati kita pada Alloh, memintalah pada Allah dengan disertai doa dan berikhtiar agar semua rezeki kita dibuka olehnya,”katanya.
Ia menambahkan kembali , kalau memang di tempat itu banyak kejadian yang tidak wajar,warga harus mendawamkan wudu dan selalu meminta perlindungan dari sang pencipta Allah swt. (mg2)