Zero Emission Zone Akan Diterapkan di Kantor Perangkat Daerah Pemdaprov Jabar

Sekda Jabar Herman Suryatman ketika menghadiri acara Forum Group Discussion Penyiapan ZEZ di Kantor Perangkat
Sekda Jabar Herman Suryatman ketika menghadiri acara Forum Group Discussion Penyiapan ZEZ di Kantor Perangkat Daerah Pemdaprov Jabar di Hotel Pullman, Kota Bandung, Kamis (12/9/2024). 
0 Komentar

KOTA BANDUNG – Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Barat Herman Suryatman menyampaikan, Zero Emission Zone yang sudah diterapkan di Gedung Sate akan diterapkan juga di seluruh kantor perangkat daerah Pemdaprov Jabar pada Oktober 2024.

Hal ini disampaikan Herman ketika menghadiri acara Forum Group Discussion Penyiapan ZEZ di Kantor Perangkat Daerah Pemdaprov Jabar di Hotel Pullman, Kota Bandung, Kamis (12/9/2024).

“Melalui Forum Group Discussion yang kita lakukan bersama pada hari ini, akan didiskusikan dan dikonsepkan secara lebih matang terkait program ZEZ ini, untuk tidak hanya diterapkan di kawasan Gedung Sate, tetapi juga dapat direplikasi, khususnya di area perkantoran seluruh perangkat daerah lingkup provinsi,” ucap Herman.

Baca Juga:Mencuri di Mess PTPN, Pria Ini Diamankan Polsek CikajangSekda Herman Suryatman Dorong Perempuan Jabar Berdaya dan Mandiri Melalui Program West Java Women Empowerment 

Herman mengatakan, penyiapan ZEZ akan dilaksanakan juga di kantor pemda kabupaten kota dan kawasan non-pemerintahan lainnya di Jabar.

“Tentu untuk implementasi yang lebih luas dan keberlanjutan pelaksanaan program tersebut, analisis dan evaluasi yang mendalam, baik dari sisi kesiapan infrastruktur, regulasi penunjang, aspek lingkungan, dan respons pegawai masyarakat sangat perlu untuk dilakukan,” kata Herman.

Herman juga mengharapkan implementasi program ZEZ ini bisa memberikan kebermanfaatan bagi masyarakat Jawa Barat.

“Yang terpenting kegiatan atau program ini dapat membawa kesejahteraan bagi masyarakat Jawa Barat,” sebut Herman.

Seluruh perangkat daerah di Lingkungan Pemdaprov Jabar, perwakilan Pemda Kota Bandung, unsur akademisi, perwakilan kampus, BUMN terkait, dan badan usaha otomotif, menghadiri FGD tersebut.

0 Komentar