RadarPriangan.com, GARUT – Pengumpulan dana zakat, infaq dan sodaqoh (Zis) di Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Garut Jawa Barat mengalami peningkatan signifikan pada periode Maret – Mei 2020, atau selama pandemi Covid-19.
Ketua Baznas Garut, Rd Aas Kosasih mengungkapkan, total dana yang sudah disalurkan kepada yang berhak menerima Zis dari Januari hingga Mei ini, mencapai Rp. 3,5 miliar, hampir sama dengan total pengumpulanya.
Sementara itu, pengumpulan zakat dari ASN di lingkungan Pemda Garut setiap bulannya sekitar Rp. 750 juta. Untuk Idul fitri sekarang ini, Baznas Garut juga menerima titipan zakat fitrah, baik dalam bentuk beras atau uang. Untuk beras perkilonya dihargai Rp. 12.000,- jadi per-orang muzaki sebesar Rp. 30.000.
Baca Juga:Ketua DPRD Garut Minta Dinkes Cabut Alat Rapid Test yang Akurasinya RendahDisdik Garut Terapkan Dua Alternatif PPDB, Persiapkan dari Sekarang
“Sampai hari ini pengumpulan stabil, bahkan ada kenaikan, sehingga untuk pendistribusian selama satu sampai dua bulan ini sekitar Rp 1,2 miliar. Kalau tahun lalu tidak sebesar itu,, tahun ini kenaikannya signifikan,” kata Ketua Baznas Garut, Rd. Aas Kosasih, Kamis (14/5/2020).
Selain mengandalkan pengumpulan zakat dari ASN kata Aas, pihak-pihak yang menitipkan zakat, infaq, shodaqoh ke Baznas dari kalangan masyarakat umum juga mengalami peningkatan.
Maka dari itu, pihaknya tengah merancang program bersama pengurus Baznas lainnya, untuk penyaluran dana pada bulan Juni nanti.
“Ya kita tengah merancang program apa untuk bulan Juni nanti. Sebab saat audit Syariah, Baznas itu tidak boleh menyimpan dana lebih dari 25 hari, karenanya harus segera disalurkan,” katanya. (erf)