Yudha Anggota DPRD Garut dan Camat Banyuresmi Gelar Donor Darah, Layak Disebut Pahlawan Kemanusiaan

Yudha Puja Turnawan (kiri) Camat Banyuresmi (kanan) ketika diwawancarai wartawan di aula kantor kecamatan dala
Yudha Puja Turnawan (kiri) Camat Banyuresmi (kanan) ketika diwawancarai wartawan di aula kantor kecamatan dalam acara donor darah
0 Komentar

GARUT – Yudha Puja Turnawan, Anggota DPRD Garut Fraksi PDI Perjuangan kolaborasi bersama Camat Banyuresmi Heri Hermawan mengadakan donor darah di aula kantor kecamatan, Selasa 6 Agustus 2024.

Dalam donor darah yang digelar Yudha bersama Camat ini mendapatkan perhatian banyak masyarakat. Peserta donor darah kali ini membludak.

Yudha Puja Turnawan dan Camat Banyuresmi layak mendapatkan gelar pahlawan kemanusiaan. pasalnya donor darah merupakan aksi kemanusiaan untuk menyelamatkan hidup manusia.

Baca Juga:BPIP Serahkan Duplikat Bendera Pusaka dan Teks Proklamasi Kepada 38 Kepala DaerahSekda Jabar: Pembangunan Zona Integritas Dioptimalkan Beri Efek terhadap Kesejahteraan Masyarakat 

Terlebih lagi sekarang ini stok labu darah di PMI Kabupaten Garut tengah kekurangan bahkan beberapa hari yang lalu dikabarkan kosong.

Hal itu membuat banyak dari penderita Thalassemia yang tidak bisa melakukan transfusi darah.

Berangkat dari keprihatinan itulah, Yudha Puja Turnawan dan Camat Banyuresmi mengadakan donor darah.

Untuk mengundang antusiasme warga, Yudha Puja Turnawan juga menyediakan banyak sembako. Setiap peserta yang mendonorkan darahnya diberikan bingkisan sembako. Selain itu Ia juga menyediakan banyak doorprize seperti mesin cuci dan lainnya.

“ Ini kegiatan kecamatan, saya selaku Anggota DPRD hanya mensupport agar memotivasi masyarakat. Tentunya ini penting edukasi terhadap masyarakat agar mau donor darah karena biasanya siklusnya yang donor darah, itu lagi, itu lagi. Alhamdulilah hari ini di Banyuresmi banyak pendonor pemula termasuk perangkat desa lintas stakeholder termasuk asatidz ulama kemudian pendamping PKH, guru juga,” ujar Yudha Puja Turnawan.

Yudha menekankan pentingnya menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk rutin mendonorkan darahnya. Pasalnya kata Yudha, banyak dari penderita Thalassemia yang kesulitan mendapatkan darah di PMI Garut.

“ Ini menjadi penting karena ketersediaan labu darah sangat terbatas bahkan dua hari lalu ada ibu yang menangis karena anaknya dipending berkali  kali jadwal transfusinya. Harusnya minggu lalu dia tidak mendapatkan labu darah karena di PMI sudah kosong,” ujar Yudha.

Baca Juga:50 Anggota DPRD Kota Bandung Periode 2024-2029 Resmi Dilantik, Bey Machmudin Beri Ucapan Selamat Pemdaprov Jabar Larang Rekanan Berikan Imbalan Pengadaan Barang dan Jasa 

Dari total 2,7 juta warga Garut, menurut Yudha, apabila sudah tumbuh kesadaran untuk mendonorkan darahnya, maka penderita thalassemia tidak akan kekurangan darah.

“Ini menjadi penting karena warga Garut itu 2,7 juta jiwa sedangkan penderita thalassemia kurang lebih 1000 ya. Kalau ada kesadaran terutama pendonor baru ya saya pikir ketersediaan darah di PMI bank darah di rumah sakit akan terjaga,” sambung Yudha.

0 Komentar