Warga Mekarmukti Antusias Ikuti Vaksinasi Covid-19, Tapi Tidak Semua Orang Bisa Divaksin

Warga Mekarmukti Antusias Ikuti Vaksinasi Covid-19, Tapi Tidak Semua Orang Bisa Divaksin
salah seorang warga Saparantu berteriak memanggil warga lainnya untuk mengikuti vaksinasi covid-19 (screenshot video)
0 Komentar

GARUT – Guna menyukseskan vaksinasi covid-19, puskesmas Kecamatan Mekarmukti, Kabupaten Garut, melakukan jemput bola menyisir warga di perkampungan.

Tim medis puskesmas Mekarmukti melakukan vaksinasi di Kampung Saparantu, Desa Jagabaya, Kecamatan Mekarmukti, Rabu (30/6/2021).

Bertempat di rumah Ketua RW 04, Desa Jagabaya, vaksinasi dilakukan kepada sejumlah warga yang selama ini belum mengikuti vaksinasi.

Baca Juga:Dana Bantuan Madrasah dan Pesantren Ditunda, Ini Penjelasan KemenkeuMulai 2 Juli, PPKM Mikro Darurat Berlaku di Pulau Jawa dan Bali

Djejen Sutisna, Pj Kepala Desa Jagabaya bersama Sekretaris Kecamatan Mekarmukti, Ma’mun Gunawan, Babinsa dan Bhabinkamtibmas juga Satpol PP Kecamatan, pada hari ini juga ikut memantau vaksinasi tersebut.

Djejen pun mengapresiasi respon warga yang berdatangan ke rumah Ketua RW 04 dan begitu antusias. Bahkan ada salah seorang warga yang saking semangatnya berteriak mengajak warga lainnya untuk mengikuti vaksinasi.

“Alhamdulillah, hingga pukul. 13.00 ada 40 warga saparantu yang divaksin, meskipun ada beberapa warga yang gagal divaksin karena setelah diskrining oleh Tim Medis dinyatakan tidak bisa divaksin,” ujarnya.

“Jadi untuk diketahui oleh warga, tidak semua orang dan tidak sembarang orang bisa divaksin, tim medis akan melakukan skrining dan pemeriksaan untuk menentukan bisa tidaknya seseorang divaksin”, tambah Sutisna.

“Kami juga mengucapkan terima kasih kepada tim medis dari Puskesmas Mekarmukti yang bersedia turun langsung ke masyarakat dengan sabar menunggu masyarakat untuk mensukseskan vaksinasi di wilayah desa Jagabaya,” kata Djejen lagi.

Djejen juga berharap agar sikap warga Kampung Saparantu ini bisa dicontoh oleh warga yang lain. Menurutnya warga tidak perlu takut dengan berita-berita di luar.” Kita percayakan proses dan tahapan vaksinasi kepada ahlinya, yaitu tim medis,” tutupnya. (fer)

0 Komentar