GARUT – Eros (58) warga Kampung Babakan Pajagalan RT 01/08, Kelurahan Sukamentri, Kecamatan Garut Kota, menjadi korban jambret di Jl.Jendral Sudirman Kawasan Bunderan Suci.
Korban kehilangan dua buah HP, perhiasan, KTP elektronik, dan sejumlah uang. Kerugian ditaksir belasan juta rupiah.
Peristiwa tersebut terjadi pada hari Rabu 15 Maret 2023 sekitar jam 08.00 pagi. Korban yang mengalami luka lecet di bagian muka, tangan, dan kaki dibawa ke Rumah Sakit Nurhayati yang sebelumnya diberikan pertolongan oleh warga setempat.
Kejadian ini pun kabarnya sudah ditangani oleh Polres Garut.
Baca Juga:Baznas Sudah Salurkan Bantuan Untuk Bangun Rumah Enung di Desa SukasenangTaman Satwa Cikembulan Akan Tutup Selama Bulan Ramadhan, Buruan Berkunjung Sekarang
Korban menceritakan, saat itu akan menemui saudaranya, yang akan berangkat umroh. Tepat jalan Guntur depan Puskesmas Guntur ada yang mengajak naik motor, korban menyebutkan saat pelaku mengajak naik motor dianggapnya saudaranya sendiri karena memanggilnya uwa.
“Jadi begini, saya sedang berjalan depan puskesmas Guntur. tiba tiba ada yang memanggil uwa uwa sok sok naek. Pelaku juga nanya masih di Pajagalan rumah teh ? Hayu sama sama saja, pelaku juga bilang mau menghadiri acara yang mau umroh di Perum Cempaka,” kata Eros di lokasi kejadian.
Selanjutnya, Eros menyampaikan selama dibonceng naik motor tidak ada yang mencurigakan, karena pelaku seolah olah hapal dengan korban.
“Namun mendekati bunderan suci, pelaku menyuruh menyerahkan dompet yang saya bawa berikut cin-cin, yang sedang dipakai. selanjutnya motor pun berhenti. Nah begitu turun, dompet saya ditarik, saat tarik menarik sambil motor berjalan saya terjatuh dan terseret hingga begini,” Jelasnya.
Menurut saksi mata, setelah korban terjatuh langsung diberikan pertolongan oleh warga. Sedangkan pelaku langsung kabur.
“Saya sempat melihat korban dan pelaku silih jewang loket. korban terjatuh dan terseret. saya lihat ada tukang ojeg yang sempat mencatat nomor motor jenis scoopy yang dipakai pelaku,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua RW 08 Ahmad membenarkan korban merupakan warganya. “Dia sudah lama menjanda, tidak punya anak dan tinggal sendirian,” ujarnya. (Alle)