GARUT – Wakil Bupati Garut dr. Helmi Budimn mengatakan, sekarang ini sudah banyak warga yang mengeluh terkait dengan kekeringan. Banyak yang mengaku kesulitan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari.
“Ya, memang kekeringan ini sudah beberapa persenlah, kalau dilihat ke beberapa daerah itu sekarang itu banyak keluhan-keluhan, banyak permintaan -permintaan air. Air untuk minum dan air untuk kebutuhan rumah tangga juga sudah banyak daerah yang meminta pasokan air,” Ujar Helmi Budiman.
Adapun langkah Pemkab Garut, yang terpenting adalah harus siap memenuhi permintaan air bersih dari warga tersebut. BPBD, PDAM sekarang ini juga sudah siap untuk menjawab permintaan warga yang kesulitan air.
Baca Juga:Herdiat Bangga Karena Grade Pembangunan Desa Terus Meningkat di CiamisHore, Pemkab Garut Berencana Berikan Beras Gratis Bagi Warga Tidak Mampu
Belum lagi persoalan harga beras yang melonjak juga menjadi bahan pikiran Pemkab Garut. Pihaknya kata Helmi juga akan melakukan operasi pasar untuk mengatasi masalah tersebut.
“Tadi saya sudah bicara dengan pak bupati, memang kami kemarin dikumpulkan Walaupun mungkin tidak langsung terkait dengan insflasi. Dua hal yang terkait dengan insflasi itu yang pertama beras, dan ini memang pasti karena ini banyak masyarakat yang hampir semua ya masyarakat Garut itu pesan dan makanya itu beras,” Lanjut Helmi Budiman.
Maka dari itu, pemkab Garut kata Helmi akan mengadakan operasi pasar dan bekerja sama dengan produsen beras untuk menekan kenaikan harga tersebut.
“Dan Yang kedua cabai, kalau cabai kan saya lihat sekarang di daerah-daerag pertanian cabai nya juga terkena patek atau terkena penyakit. Jadi, memang naik itu karena panen daripada cabai tersebut memang sedikit. Kalau untuk stok, saya belum komunikasi dengan Bulog, tapi saya yakin kalau stok beras ini cukup. Karena, bukan kekurangan beras ini kan, tapi kenaikan harga.” Pungkasnya. (Alle)