Warga Desa Cibunar dan Cibiuk Kidul Banyak yang Merantau dan Menunda Mudik

Warga Desa Cibunar dan Cibiuk Kidul Banyak yang Merantau dan Menunda Mudik
FOTO: FAJAR INDONESIA NETWORK.
0 Komentar

GARUT – Warga Desa Cibunar, Kecamatan Cibatu, Kabupaten Garut banyak yang merantau di luar kota dan sekarang ini lebih memilih untuk menunda mudik, pasca adanya aturan larangan mudik dari Pemerintah.

Sebagian dari perantau yang menundan mudik tersebut lebih memilik mengirim uang untuk kebutuhan keuarga di kampung.

“Di Cibunar banyak yang bergerak di bidang jasa titipan perorangan. Bagi perantau yang tak mudik, bisa mengirim uang dan kebutuhan pokok,” kata Kades Cibunar E.Suparman, Selasa (4/5).

Baca Juga:Tim Pakar Satgas Penanganan Covid-19 Nasional Kunker ke CiamisKetua Ranting LVRI Kecamatan Ciamis Minta Maaf Atas Kisruh Pemecatan Kapten (purn)Susanto

Suparman menerangkan, kebanyakan warga Cibunar memang merantau, kurang lebih sebanyak 60 persen warga produktif merantau di luar kota.

Karena itulah dengan adanya larangan mudik dari pemerintah, memang cukup berpengaruh terhadap kondisi di desanya.

Namun demikian, tak sedikit pula warga Cibunar yang pulang kampung lebih awal ketika mendengar larangan mudik dari Pemerintah.

Sementara itu, hal yang sama juga terjadi di Desa Cibiuk Kidul Kecamatan Cibiuk. Banyak perantau memilih mudik lebih awal. Mereka merantau di Kalimantan, Papua, Sumatera, Kapri, Sulawesi dan lainnya untuk berdagang.

Kades Cibiuk Kidul Usep menjelaskan, jumlah warganya yang merantau sebanyak 60 persen. Di K Kalimantan terdapat 800 perantau. Mereka sudah pulang lebih awal termasuk perantau di Papua.(pap)

0 Komentar