Warga Ciamis Beli Sembako BPNT Hingga Lintas Provinsi

Warga Ciamis Beli Sembako BPNT Hingga Lintas Provinsi
0 Komentar

CIAMIS – Beni Oktavia tokoh masyarakat Kabupaten Ciamis menyoroti eksodus belanja sembako yang dilakukan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) BPNT hingga lintas provinsi.

Beni mengungkapkan, dirinya mendapat informasi terkait adanya KPM Program Sembako Kemensos yang harus jauh – jauh dari kecamatan Lakbok Kabupaten Ciamis Provinsi Jawa Barat, harus membeli kebutuhan sembakonya ke kecamatan Wanereja Kabupaten Cilacap Provinsi Jawa Tengah.

“Saya mendengar informasi secara langsung dari masyarakat kecamatan Lakbok mereka harus jauh-jauh datang ke E-Warung kabupaten Cilacap untuk membelanjakan bantuan tersebut hingga bisa dikatakan Masyarakat harus lintas kabupaten ataupun Provinsi,” jarnya Selasa (31/08).

Baca Juga:Anggota Komisi DPRD Ciamis Pantau Pembelajaran Tatap MukaAnggota DPRD Garut Sediakan Doorprize, Motivasi Pelajar SMAN 16 Garut Ikuti Vaksinasi Covid-19

Menurut Beni, dari pengakuan masyarakat yang harus jauh-jauh mencairkan bantuan tersebut mereka (Masyarakat) menyebutkan bahwasannya barang di Cilacap pelayanannya sangat baik, lebih murah dan Komoditi yang diperlakukan sangat lengkap. Sehingga masyarakat bebas memilih kebutuhannya maka mereka rela belanja jauh jauh datang ke kabupaten Cilacap.

” Kejadian ini benar – benar menjadi tamparan bagi para pemangku kebijakan terutama Tim Koordinasi (Tikor) di program sembako kabupaten ataupun kecamatan , dimana kecamatan Lakbok sudah jelas – jelas ada E – Warung yang diharuskan memenuhi kebutuhan para KPM ,”katanya.

” Para KPM di kecamatan Lakbok menyebutkan bahwasannya E – warung yang ada di lingkungannya hanya menyediakan barang yang sudah ditentukan sajah dan KPM tidak bisa memilih. Diartikan terjadi pemaketan barang bagi para KPM itu sendiri dan hal ini menjadi sorotan ditakutkan terjadinya intervensi dari oknum suplayer kepada e-warung sehingga TKSK tidak menjalankan tugas maupun fungsinya sesuai dengan arahan Pedoman umum (Pedum) program sembako,” ucapnya.

Dalam hal ini Beni menegaskan dirinya meminta kepada pemerintah daerah dan juga Wakil Rakyat yaitu DPRD yang membidangi dalam permasalahan Program sembako harus turun langsung kelapangan agar mengetahui bagaimana susahnya rakyat kecil yang menerima bantuan program sembako Kemensos. (ald)

0 Komentar