RadarPriangan.com, JAKARTA – Pasien suspect virus Corona yang meninggal dunia di Cianjur, Selasa (02/03/2020) subuh tadi, dinyatakan negatif virus Corona.
Pernyataan itu disampaikan Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan yang juga Juru Bicara terkait virus corona, Achmad Yurianto.
“Meninggalnya bukan karena Covid-19,” kata Achmad seperti dilansir dari Jawapos.com (Grup RadarPriangan.com).
Baca Juga:Percayakan Penanganan Virus Corona pada Pemerintah, DPRD Jabar Minta Masyarakat TenangKaryawannya Meninggal Diduga Corona, Ini Kata Petinggi Telkom
Achmad Yurianto menuturkan, suspect corona di Cianjur adalah salah satu dari 155 spesimen yang diambil sampelnya oleh pemerintah dari 44 rumah sakit di 23 provinsi.
Dari jumlah tersebut, dua diantaranya, yang diketahui warga Depok positif virus corona. Saat ini, keduanya menjalani perawatan di RSPI Sulianto Saroso.
Meski begitu, Achmad Yurianto belum mengetahui penyakit yang menyebabkan pasien tersebut meninggal.
Sebelumnya, pasien dengan status suspect virus corona asal Bekasi yang dirawat di Rumah Sakit dr Hafiz (RSDH), Cianjur, dipastikan meninggal dunia.
Warga Bekasi tersebut sebelumnya menjalani perawatan di ruang isolasi di RSDH, Jalan Pramuka, Cianjur, sejak Minggu (01/03/2020) kemarin.
Pasien berjenis kelamin laki-laki berusia 50 tahun itu mengeluhkan sesak napas dan kondisi kesehatan yang turun drastis.
Dikonfirmasi, kabar meninggalnya pasien dimaksud dibenarkan Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur, Yusman Faisal.
Baca Juga:Perihal Pasien Suspect Corona, Ini Langkah Dinkes BekasiPasien Suspect Corona di Cianjur Meninggal Dunia
Akan tetapi, dirinya mengaku masih belum bisa memastikan apakah pasien benar positif atau negatif virus Corona.
“Pasien belum dipastikan apakah positif atau negatif. Namun, statusnya memang sebagai pasien dalam pengawasan (suspect virus Corona),” kata Yusman.(Jawapos/red)