BEKASI — Wakil Gubernur Jawa Barat (Jabar) Uu Ruzhanul Ulum menyerahkan bantuan sembako sekaligus menyerap aspirasi nelayan Desa Pantai Mekar, Kecamatan Muara Gembong, Kab. Bekasi, Kamis (16/7/20).
Kang Uu mengatakan, abrasi menjadi persoalan nelayan Muara Gembong. “Abrasi ini sebenarnya aliran sungai. Jadi, harus ada koordinasi dengan Dinas Sumber Daya Air,” kata Kang Uu.
Menurut Kang Uu, perbaikan jalan di kawasan tambak harus dilakukan karena menjadi satu-satunya akses warga menuju perkotaan. Selama ini, warga Muara Gembong menggunakan jalur air dalam beraktivitas.
Baca Juga:Uu Ruhzanul Ulum Tutup Lokasi Tambang Ilegal di BekasiRatusan Pengendara di Kabupaten Cirebon Terjaring Razia Masker
“Satu kali perjalanan 1.5 jam, kalau pulang pergi sudah 3 jam. Tapi, kalau lewat jalan darat ini bisa lebih cepat dan juga bisa lebih dekat biayanya lebih irit,” ucapnya. “Yang ketiga, yang diminta adalah tentang adanya pembangunan tempat pengisian BBM untuk para nelayan,” imbuhnya.
Saat ini, kata Kang Uu, nelayan Muara Gembong harus membeli BBM ke Kabupaten Karawang. Hal tersebut membuat biaya produksi nelayan meningkat.
Kang Uu menyatakan, di tengah keterbatasan, anak-anak nelayan Muara Gembong memiliki motivasi tinggi untuk bersekolah.
“Bantuan yang diberikan untuk proses pendidikan dari berbagai macam sumber, tapi yang penting anak-anak nelayan ini sekolah,” katanya.
Kepala Dinas Perikanan Kab. Bekasi Agus Trihono melaporkan, abrasi membuat mata pencaharian warga Muara Gembong menyempit. Sebab, tambak warga rusak karena abrasi dan rob.(rls)