Ustadz Khalid Basalamah Jelaskan Keutamaan Muslim di Negeri yang Sedang Dijajah Seperti Palestina

Ustadz Khalid Basalamah menjelaskan pahala orang-orang muslim yang dijajah
Ustadz Khalid Basalamah menjelaskan pahala orang-orang muslim yang dijajah
0 Komentar

RADAR GARUT – Ustadz Khalid Basalamah menjelaskan betapa besarnya pahala orang-orang yang tengah berada di negeri yang tengah dijajah atau berjaga-jaga (ribath) di daerah tersebut.

Misalnya seperti kondisi masyarakat muslim yang tengah berada di Gaza Palestina sekarang ini. Menurut Khalid Basalamah, mereka akan panen pahala yang besar jika diniatkan untuk membela agama.

Ustadz Khalid menjelaskan, dari hadits Nabi dijelaskan bahwa ada tiga golongan yang pada saat mereka meninggal, amalnya akan terus berjalan. Salah satunya adalah orang yang matinya di medan perang atau orang yang berjaga-jaga di perbatasan.

Baca Juga:Kadinkes Kota Bandung Bilang Begini Soal Nyamuk WolbachiaMemo Hermawan Blusukan di Tiga Lokasi Garut, Bantu Lansia dan Penyandang Disabilitas

Hal itu diutarakan ustadz Khalid Basalamah ketika hadir di podcast channel youtube @The Sungkars bersama bang Onim aktivis kemanusiaan asal Indonesia di Palestina.

Ustadz Khalid menjelaskan, salah satu contoh orang-orang yang ribath itu seperti yang dilakukan bang Onim ini. Yang mendedikasikan dirinya di Palestina untuk membantu perjuangan warga muslim di sana. Artinya bang Onim pun akan mendapatkan pahala tersebut walaupun tidak meninggal dunia di sana.

Ustadz Khalid juga menjelaskan, pahala dari ribath ini jauh lebih baik dibandingkan dunia dan seluruh isinya. Artinya pahala ribath ini benar-benar luar biasanya.

” Ini bisa didapatkan seluruh umat muslim di Gaza,” ujar ustadz Khalid Basalamah.

Di samping itu ustadz Khalid mengatakan, jika dilihat secara fisik, orang-orang di Palestina itu memang memilukan dan banyak yang mengasihani mereka. Namun sesungguhnya, mereka yang meninggal syahid itu akan merasakan ketentraman yang tidak bisa dilihat oleh kita yang masih hidup.

Ustadz Khalid mengatakan, berbicara urusan mati, sebetulnya tidak ada bedanya apakah mati di medan perang, atau mati tenggelam atau mati di tempat tidur. Semuanya akan merasakan hal yang sama yaitu sakratul maut.

Kematian menurutnya tidak ada urusan dengan sakit fisik, karena semuanya akan merasakan hal yang sama yaitu sakratul maut. Namun ada hal yang perlu diketahui, bahwa kematian orang muslim itu sebetulnya dimudahkan oleh Allah swt, apapun kondisi kematiannya.

Baca Juga:Money Politic dan Netralitas Menjadi Isu Penting Saat Hadapi Kampanye Pemilu 2024Kadinkes Garut Minta Waspada Terhadap Penyakit di Musim Hujan dan Jangan Sembarangan Beli Obat

Dengan begitu menurutnya, tidak perlu takut mati dengan cara dizolimi oleh penjajah zionis yahudi. Karena sebetulnya kematian orang muslim itu akan mendapatkan kenikmatan.

0 Komentar