Ustadz Abdul Somad Ikuti Fatwa MUI, Soal Salat Berjamaah di Masjid

0 Komentar

RadarPriangan.com, JAKARTA – Ustadz Abdul Somad atau yang akrab disap UAS, mendukung fatwa MUI soal salat berjamaah di masjid di masa merebaknya virus korona.

Sebagaimana diketahui MUI sendiri telah mengeluarkan fatwa pada Senin (16/03/2020) lalu. Di mana dalam fatwa tersebut MUI meminta kepada masyarakat untuk slat di rumah masing-masing termasuk sajat Jumat. Juga menghindari kerumunan di masa sekarang ini.

MUI juga mengeluarkan hukum bahwa setiap orang wajib melakukan ikhtiar menjaga kesehatan dan menjauhi setiap hal yang diyakini dapat menyebabkan terpaparnya penyakit, khususnya korona.

Baca Juga:Berikut Video Aa Gym Mendukung Fatwa MUI dan Kebijakan PemerintahTes COVID-19 di Jabar Masih Sasar Warga Dekat Terinfeksi

“Bahwa ada sebagian orang mengatakan risau, ‘Kenapa masjid ditutup, kenapa mall tidak? Kenapa masjid ditutup, kenapa airport tidak? Kenapa masjid ditutup, kenapa bioskop tidak?’” tutur UAS di akun Instagram miliknya, Jumat (20/03/2020), sebagaimana dilansair dari FIN (Grup RadarPriangan.com).

“Itu tidak serta-merta lalu kita berkata, ‘Kalau begitu masjid jangan ditutup”. Yang tepat itu bukan begitu. (Yang tepat) Tidak berkerumun di masjid, juga tidak berkerumun di mall.”

“Jangan sampai ketika (ada) orang ditanya, ‘Kamu tidak salat Jumat?’ ‘Saya takut nanti tersebar virus’. Dia tidak salat Jumat, dia tidak salat berjamaah, tapi ke mall,” sambungnya.

UAS juga mengikuti fatwa ulama Mesir, yang juga senada dengan fatwa MUI.

“Saya percaya kepada Majelis Ulama Indonesia, dan khusus Mesir, karena saya alumni Al-Azhar,” terangnya.

“Saya sebagai orang yang awam, tidak berilmu, ikut ulama-ulama, guru-guru kami di Al Azhar yang sudah mengeluarkan keputusan pada tanggal 15 Maret 2020 tentang gugurnya salat Jumat dan salat fardu,” jelasnya.

“Perlu kita pahami bahwa korban akibat virus korona di Mesir jauh di bawah Indonesia. Coba lihat pengumuman, paling tinggi di atas Cina, setelah itu Italia, setelah itu Iran, kita (Indonesia). Mesir jauh di bawah. Oleh sebab itu, Mesir saja langkahnya begitu, apalagi kita. Wallahualam bissawab,” tutupnya. (dbs/fin/red)

0 Komentar