Usai Wasiat Jadi Polemik, Dorce Gamalama: Seandainya Memang Saya meninggal, Uruslah Jenazah Saya

Usai Wasiat Jadi Polemik, Dorce Gamalama: Seandainya Memang Saya meninggal, Uruslah Jenazah Saya
Foto: Istimewa
0 Komentar

JAKARTA – Wasiat Dorce Gamalama jadi polemik, terkait keinginannya dimakamkan dengan tata cara seorang perempuan.

Dorce Gamalama mengungkapkan wasiat itu saat sesi wawancara dengan Deny Sumargo. Termasuk soal makam yang sudah dipersiapkan.

Usai wasiat yang diungkapkan jadi polemik, Dorce Gamalama mengaku, menyerahkan sepenuhnya urusan tersebut kepada keluarga.

Baca Juga:Masyarakat Jangan Main Borong, Pemerintah Akan Jamin Ketersediaan Minyak Goreng Murah BersubsidiOrientasi Seksual Menyimpang, Tukang Siomay Tega Cabuli Anak Yang Baru Berusia 6 Tahun

“Orang sudah mulai banyak membicarakan kematian saya. Seandainya memang saya meninggal, uruslah jenazah saya,” kata Dorce dalam video yang diunggahnya ke media sosial.

Meski memiliki wasiat, Dorce Gamalama mengaku ikhlas bila jenazahnya diurus laki-laki. Juga apabila diurus oleh perempuan.

“Seandainya laki-laki yang mengurus, uruslah. Seandainya perempuan yang mengurus, uruslah,” katanya.

Kendati demikian, dia tetap menekankan agar jenazahnya kelak diurus layaknya kelamin yang dia miliki. Hal itu, sesuai dengan wasiat yang dibicarakan Dorce Gamalama.

Uruslah sesuai Kelamin yang Dimiliki

“Uruslah sesuai dengan kelamin yang saya miliki. Insya Allah saya ikhlas,” tandasnya.

Dorce Gamalama yang sempat sakit parah dan kini dalam masa pemulihan juga mengomentari sejumlah kiai dan ustad yang berkomentar terkait wasiat tersebut.

“Kepada ustad-ustad yang menerangkan keadaan mati saya. Siapa yang akan memandikan saya, mengubur saya. Biarlah keluarga saya yang mengurus saya,” tandasnya.

Baca Juga:PBNU Akan Polisikan Admin Twitter Nahdatul Ulama, Kenapa?Pasar Wisata Samarang Akan Kembali Ditata oleh Pengurus Iwappa yang Baru

Dia tak mempersoalkan terkait hal tersebut dan menyerahkan sepenuhnya keputusan itu, kepada yang mengurus jenazahnya nanti.

“Mau kain kafannya 7 lapis, 8 lapis, saya serahkan kepada yang mengurus,” tegasnya.

“Yang mengurus laki-laki perempuan boleh, perempuan boleh,” imbuh dia.

Dia berpesan kepada pemuka agama, apalagi yang sudah terkenal, untuk tidak memberikan komentar yang kurang baik.

Kiai Jangan Komentar yang Kurang Baik

“Jadi kiai-kiai yang sudah terkenal sekalipun, jangan memberikan komentar yang kurang baik,” tuturnya.

“Harusnya Anda seorang kiai, memberikan imbauan kepada seseorang dan siapapun.”

Dorce mengaku memahami tanggung jawab dirinya dan sepenuhnya ikhlas.

0 Komentar