Usai Kecelakaan di GP Aragon, Quartararo Alih Profesi Jadi Penyanyi?

Usai Kecelakaan di GP Aragon, Quartararo Alih Profesi Jadi Penyanyi?
Fabio Quartararo beraksi di depan Mixer (Twitter @FabioQ20)--
0 Komentar

JAKARTA — Pebalap Moto GP dari Tim Yamaha, Fabio Quartararo mengalami crash dengan Marc Marquez di tikungan tiga hingga menyebabkan dirinya gagal finish di GP Aragon.

Posisinya di puncak klasemen saat ini makin terancam, karena Francesco Bagnaia kian dekat menuju puncak dan bisa saja menyalip perolehan poin di akhir musim, lantaran sang pebalap itu memang sedang dalam tren positif.

Usai kejadian di GP Aragon tersebut, Quartararo kemudian pamer foto unggahan di sosial media Twitter @FabioQ20, yang menggambarkan dirinya tengah berada di depan mixer besar, seolah sedang menjalani proses rekaman lagu.

Baca Juga:Holding PLN dengan 4 Sub-Holding Baru Diumumkan Menteri BUMNBacaan Doa Khusus di Hari Kamis, Agar Dijauhkan dari Kesulitan

Dalam captionnya, ia bahkan bertanya kepada netizen, apa nama panggung yang cocok untuknya sebagai penyanyi.

“Karir baru segera. Apa yang harus menjadi nama panggung artis saya? Sangat keren untuk mengunjungi Innovation Road Yamaha Music di Jepang,” tulis sang pebalap dalam akun twitternya, dilihat FIN.CO.ID, Kamis 22 September 2022.

Ya, cuitan soal alih profesi nya sebagai artis penyanyi ternyata hanya kelakar saja. Sejatinya Quartararo saat ini tengah berada di Jepang untuk menjalani balapan selanjutnya di Sirkuit Twin Ring Motegi, Jepang.

Sebelumnya, sang pebalap memamerkan fotonya tengah berada di pesawat jet pribadi, dengan caption yang menunjukkan bahwa dirinya tengah menuju ke Jepang.

Sebagaimana diketahui, Sirkuit Twin Ring Motegi Jepang akan menjadi tuan rumah balapan seri ke-16 di kalender, akhir pekan ini.

Quartararo memegang kendali klasemen dengan keunggulan hanya 10 poin setelah rival terdekatnya, Francesco Bagnaia, yang berhasil memangkas jarak 20 poin berkat finish sebagai runner-up di GP Aragon.Quartararo sendiri baru sekali menjalani balap kelas premier di Motegi, di mana ia mengoleksi satu podium setelah finish runner-up di belakang Marquez pada 2019.

Sirkuit Motegi dibangun pada 1997 untuk keperluan tes sebelum pertama kali menggelar GP Jepang pada 1999.

Baca Juga:Yang Lagi Viral, Istilah Brain Fog, Kenali Gejalanya di siniTips Mengatasi Hambatan Saat Akan Meraih Kesuksesan, Patut Dicoba

Satu tahun berselang, sirkuit itu menjadi tuan rumah GP Pasifik, dan sejak itu langganan dikunjungi para fan balap motor.

Pada 2004 Motegi menggantikan Sirkuit Suzuka di kalender MotoGP dan kembali menjadi arena GP Jepang lagi dan mempertahankan statusnya itu hingga saat ini.(fin) (MG5)

0 Komentar