Ucapan Ketua DPRD Garut Melukai Hati Para Guru Honorer yang Demo di Gedung DPRD

Guru honorer menangis saat demo di gedung DPRD Garut
Guru honorer menangis saat demo di gedung DPRD Garut
0 Komentar

GARUT – Ketua Forum Aliansi Guru dan Karyawan (Fagar) Kabupaten Garut, Ma’mol Abdul Faqih, memberikan tanggapan terkait dengan video viral salah satu guru honorer bernama Fuzi yang menangis saat melakukan demonstrasi di gedung DPRD Garut.

Para guru honorer yang melakukan aksi demo menuntut formasi PPPK  itu tersinggung atas ucapan Ketua DPRD Garut Euis Ida.

Mamol menyampaikan, bahwa ucapan Ketua DPRD Garut itu sangat tidak pantas. Dimana ketika Euis Ida turun dari mobilnya dan melihat ada salah satu guru honorer yang menangis bernama Fuzi, Ia mengatakan kalimat yang melukai hati para guru.

Baca Juga:Akankah Dua Bos Besar ini Berpasangan di Pilkada Garut?HPDKI Kabupaten Garut Menggelar Kontes Terbuka Seni Ketangkasan Domba

Perkataan Euis Ida dalam video viral itu adalah ” Narangis we didinya nya, sing sae (menangis saja di situ ya, yang bagus red)”. 

Mamol mengatakan, ucapan Euis Ida itu sungguh tidak mempunyai rasa empati.

” Mereka sangat kecewa dengan perkataan ibu Euis Itu, perkataan Ceurik Sing Sae itu tidak ada rasa empati kepada kami,” Ujarnya.

Mamol mengungkapkan,  bahwa perkataan tersebut sangat tidak pantas dilayangkan oleh pejabat publik sekelas Euis Ida.

“Beliau itu yang notabene adalah ketua DPRD dan wakil kami, beliau tidak pantas menjadi pejabat publik. Karena pernyataan ya itu sangat menyakitkan bagi kami,” Ungkapnya.

Sementara itu, Fuzi yang menangis di dalam video tersebut diketahui sudah meninggalkan lokasi demo, dan saat dicoba dihubungi melalui pesan Whatssap, yang bersangkutan belum juga mengkonfirmasi hal tersebut.

Dari video yang viral itu, para guru honorer pun protes ketika mendengar ucapan Euis Ida yang mereka nilai tidak pantas. Bahkan sebagian guru honorer meneriaki dan ingin mengempesi ban mobil Euis Ida.

Baca Juga:Siap Dukung Gerbangtara, Menpora Pastikan Pembangunan IKN Selaras dengan PemudaAbdusy Syakur Percaya Diri Bisa Maju di Pilkada Garut

Sebagian juga mengatakan bahwa perkataan Euis Ida itu seperti orang yang tidak mengenyam pendidikan.

” Itu bahasa jaga, bahasa teh kaya apa itu? Itu bahasanya jaga. Nembak ijazah?,” ujar guru yang merekam video tersebut.(Ale).

0 Komentar