UBK Edukasi Warga Sukajaya Cegah Stunting Melalui Pengolahan Ikan Patin

Istimewa
EDUKASI. Universitas Bhakti Kencana (UBK) melalui program PPM melaksanakan kegiatan edukasi bertema “Pencegahan Stunting dengan Edukasi Pengolahan Ikan Patin” di Kelurahan Sukajaya, Kecamatan Tarogong Kidul.
0 Komentar

GARUT – Universitas Bhakti Kencana (UBK) melalui program Pengabdian kepada Masyarakat (PPM) melaksanakan kegiatan edukasi bertema “Pencegahan Stunting dengan Edukasi Pengolahan Ikan Patin” di Kelurahan Sukajaya, Kecamatan Tarogong Kidul.

Kegiatan ini berlangsung pada 29 Juni 2024 dan dipusatkan di Kampus UBK Garut.Program ini diinisiasi oleh kelompok 2 KKN Tematik UBK yang dipimpin oleh Lina Marlina, S.ST., M.Keb,, bersama enam dosen lainnya, yaitu Ns. Baharudin Lutfi S, S.Kep., M.Kep., Ns. Heni Aguspita Dewi, S.Kep., M.Kep., Rikky Gita Hilmawan, S.KM., M.KM., Meti Sulastri, S.ST., MH.Kes dan Bdn. Eneng Daryanti, S.ST., M.Kes., Ph.D.

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, terutama ibu hamil dan ibu dengan balita, mengenai pentingnya pencegahan stunting melalui konsumsi ikan patin yang diolah dengan cara yang tepat.

Baca Juga:UBK Ciptakan Generasi Sehat dan Berkualitas, Cegah Stunting Melalui Gizi SeimbangRutan Garut Kerjasama dengan Puskesmas Siliwangi untuk Tingkatkan Layanan Kesehatan WB

“Kami ingin meningkatkan pemahaman masyarakat tentang stunting dan cara mencegahnya dengan mengedukasi mereka tentang manfaat gizi dari ikan patin. Kami juga menunjukkan cara pengolahan ikan patin agar nutrisinya tetap terjaga,” ujar Lina, Ketua Kelompok 2 KKN Tematik UBK.

Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, termasuk Sekretaris Kelurahan Sukajaya, Bidan Kelurahan, kader posyandu, serta ibu-ibu hamil dan ibu dengan balita dari RW 01 hingga RW 06.

Narasumber utama, Bdn. Eneng Daryanti, S.ST., M.Kes., Ph.D., dalam presentasinya menjelaskan secara detail tentang apa itu stunting, dampaknya, serta langkah-langkah pencegahannya.

Ia juga memaparkan pentingnya ikan patin sebagai sumber gizi yang kaya protein dan bagaimana pengolahan yang tepat, seperti mengukus dan merebus, dapat mempertahankan kandungan gizi ikan tersebut.

“Ikan patin adalah sumber gizi yang baik, dan dengan pengolahan yang benar, seperti pengukusan dan perebusan dengan memperhatikan waktu, kita bisa mempertahankan kualitas nutrisinya,” ungkap Eneng.

Antusiasme peserta sangat terlihat selama acara berlangsung, terutama pada sesi tanya jawab. Para peserta aktif bertanya dan berdiskusi tentang materi yang disampaikan. Panitia juga memberikan doorprize sebagai apresiasi kepada peserta yang beruntung.

0 Komentar