Try Sutrisno Jelaskan Tantangan Pancasila dan Eksistensi BPIP Sebagai Pengawal Idiologi Bangsa

Try Sutrisno Mantan Wakil Presiden RI ke-6
Try Sutrisno Mantan Wakil Presiden RI ke-6 (Disway)
0 Komentar

JAKARTA – Mantan Wakil Presiden ke-6 Jenderal TNI (Purn) Try Sutrisno mengatakan bahwa Pancasila bukan hanya sekadar ideologi, Pancasila juga sebagai falsafah, arah dan tujuan bangsa Indonesia bergerak. 

Dalam wawancara eksklusif dengan Disway (Grup Radar Garut), Try Sutrisno yang juga menjabat sebagai Wakil Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), tampak antusias menyampaikan pandangannya tentang Pancasila.

Ia mengatakan bahwa Pancasila perlu menjadi basis sekaligus orientasi dalam penyusunan arah kebijakan. Try juga mempertegas eksistensi Pancasila yang abadi terlebih menjelang hari lahirnya yang diperingati tiap 1 Juni.

Baca Juga:Baliho Ade Najmulloh Jadi Pusat Selfi Warga, Balon Bupati yang Dicintai WargaPresiden Akan Hadir, Pemda Riau Terus Matangkan Persiapan Upacara 1 Juni di Blok Rokan

“Kalau kita bertanya kenapa orang Indonesia harus berpancasila, itu sudah seharusnya. Jadi jangan dipertanyakan lagi ‘kenapa Pancasila?’,” katanya saa diwawancarai di kediamannya di Kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Senin 27 Mei 2024. 

Try kemudian menjelaskan bagaimana sejarah dan perkembangan Pancasila yang harus dipertahankan sebagai ideologi bangsa Indonesia. Menurutnya, usaha mempertahankan Pancasila sudah dilakukan oleh founding fathers dengan perjuangan yang tak mudah.

Sampai akhirnya pada 1 Juni 1945 dicetuskan ide-ide pokok bangsa dan segala kerumitan di dalamnya. 

“Pada sidang Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) 1945, Sebagaimana kita ketahui Pancasila sebagai dasar Negara, sebagai topik utama dalam sidang BPUPKI dan satu-satunya anggota yang berhasil mengulas dasar Negara secara komprehensif adalah Ir. Soekarno”, jelas Try Sutrisno. 

“Posisi Pancasila sebagai dasar negara sebagai pandangan hidup dan ideologi Negara, Perlu menjadi basis sekaligus orientasi dalam menyusun arah kebijakan Pembinaan Ideologi Pancasila,” tambahnya.

Tantangan Pancasila di Era Modern

Try Sutrisno juga menjelaskan bagaimana Pancasila bisa menembus zaman dengan segala tantangannya. 

Menurutnya, Pancasila wajib dipertahankan apapun tantangan di era modern ini. Dan untuk mempertahankan itu bisa dilakukan dengan mengamalkan sila-sila di dalamnya dengan berbagai tindakan luhur yang berguna bagi bangsa. 

Baca Juga:PDAM Tirta Intan Garut Mengadakan Screening Kesehatan Karyawan untuk Meningkatkan Kualitas PelayananLKPJ Wali Kota Banjar Tahun 2023, DPRD Berikan Sejumlah Catatan

“Apapun tantangan, ya apapun itu, Pancasila lah sebagai pedoman. Zaman sudah berkembang, mempertahankan bukan dengan perang angkat senjata, apapun bisa dilakukan dengan mengamalkan sila-sila di dalamnya. Tidak boleh Pancasila diganti, atau diubah dengan bentuk lain karena ini amanat para pendiri bangsa,” imbuhnya. 

0 Komentar