Insiden di Polda Jabar, GMBI Distrik Garut Punya Jurus Jitu dengan Sabar dan Sholat

Insiden di Polda Jabar, GMBI Distrik Garut Punya Jurus Jitu dengan Sabar dan Sholat
Ustadz Budi Ocong Kepala Divisi Advokasi GMBI distrik Garut meminta seluruh anggotanya mengambil hikmah atas insiden di Polda Jabar. Ustadz Budi juga meminta anggotanya untuk meminta pertolongan Allah dengan sabar dan sholat
0 Komentar

GARUT – Kepala Divisi Advokasi GMBI Distrik Garut, Ustadz Budi Ocong, ketika dimintai tanggapan perihal insiden di Polda Jabar, pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada aparat penegak hukum.

GMBI Distrik Garut kata Budi Ocong, akan selalu taat dan patuh terhadap hukum yang berlaku.

Dan Ia menganggap bahwa insiden itu merupakan musibah yang sudah ditakdirkan Allah SWT. Sehingga para anggota GMBI tidak perlu risau namun harus mengambil hikmah dari kejadian tersebut sebagai bahan intospeksi diri.

Baca Juga:Ridwan Kamil Temui Warga Sunda di NTBJabar Bakal Jadi Ikon Inacraft 2022

“Masalah kejadian di Polda Jabar mungkin saya kembali lagi itu musibah. Karena Allah sudah menakdirkan kehidupan kita ya, jadi itu mungkin musibah tidak direncanakan mungkin Allah menegur pada kita mungkin dengan jumawa nya kita, kita ambil hikmahnya saja,” katanya, Senin (21/3/22).

Namun demikian ustadz Budi mengingatkan kepada para anggota GMBI Distrik Garut agar tetap semangat menjalankan misi organisasi.

Bahwa GMBI hadir adalah untuk menegakkan amar ma’ruf nahi mungkar. Bahwa GMBI hadir adalah untuk membela kaum yang termarginalkan, membela masyarakat yang tidak mendapatkan keadilan, membantu masyarakat yang tidak mendapatkan haknya. Misi mulya organisasi ini menurutnya tidak boleh dilupakan oleh para anggota.

Ustadz Budi Ocong pun mengutip ayat Al Quran surah Ali Imron ayat 104, yang artinya

وَلْتَكُنْ مِنْكُمْ أُمَّةٌ يَدْعُونَ إِلَى الْخَيْرِ وَيَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ ۚ وَأُولَٰئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ

” Dan hendaklah di antara kamu ada segolongan orang yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh (berbuat) yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar. Dan mereka itulah orang-orang yang beruntung,” ujarnya.

Konteks menegakkan amar ma’ruf nahi mungkar, menurutnya tak selalu ibadah sholat, puasa, zakat atau haji saja. Namun konteksnya adalah sesuai dengan misi GMBI tadi yaitu hadir di tengah masyarakat bawah.

“Dan kami atas nama GMBI akan ada di tengah tengah mereka. karena kami adalah gerakan masyarakat bawah,” ujarnya.

Baca Juga:Ridwan Kamil Promosi Desa Digital ke PDABPDSI NTB97 Persen Desa dan Kelurahan di Indonesia Terekam BRIKodes, Strategi Digital untuk Inklusi Keuangan

Ustadz Budi Ocong pun memberikan jurus jitu kepada para anggotanya untuk menghadapi semua masalah ini yaitu dengan sabar dan sholat.

Hal itu menurutnya sesuai dengan yang tercantum di dalam Al Quran surah Al Baqarah ayat 153, yang artinya:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اسْتَعِينُوا بِالصَّبْرِ وَالصَّلَاةِ ۚ إِنَّ اللَّهَ مَعَ الصَّابِرِينَ

” Wahai orang orang yang beriman! mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan sholat. sungguh, Allah beserta orang orang yang sabar,” ujarnya.

0 Komentar