GARUT – Komisi V DPRD Provinsi Jawa Barat menilai Kabupaten Garut sudah lebih cepat memberlakukan sistem belajar secara tatap muka, hal tersebut bisa menjadi percontohan bagi sekolah lain di Provinsi Jawa barat dengan kondisi PPKM Level 2 untuk memberlakukan hal serupa.
“Ini tentu akan kita evaluasi lagi sejauh mana dampak pembelajaran secara tatap muka ini,” kata Ketua Komisi V DPRD Jabar Abdul Haris Bobihoe kepada wartawan di Garut, Selasa (7/9).
Tidak hanya itu, Haris sendiri menilai perlu ada peningkatan infrastruktur untuk seluruh SMKN yang ada di Garut.
Baca Juga:Sukses dengan Jaket Bomber Kang Una, Thadea Banjir Undangan Talkshow dan Diskusi UKM90 Desa dan Kelurahan di Garut Deklarasikan ODF, Dinkes Catat Total 306 Desa Tanpa Berak Sembarangan
“Ada 14 sekolah menengah kejuruan negeri di Garut, sehingga ini yang ditingkatkan infrastrukturnya dengan terus melakukan upaya-upaya inovasi terutama terhadap ruang praktek agar supaya siswa mereka tidak ketinggalan zaman dengan pabrik atau industri yang ada di Jawa Barat maupun luar negeri sehingga ketika mereka lulus mereka siap kerja,” katanya.
Haris menambahkan, kualitas guru pun dinilai perlu adanya peningkatan untuk melahirkan siswa-siswi lulusan terbaik.
“Guru yang berkualitas yang harus kita kembangkan agar supaya anak didik ini betul-betul punya keterampilan yang baik,” katanya.
Sementara itu, Kepala SMKN 2 Garut Dadang Johar Arifin mengatakan, perbaikan sarana beserta SDM di dalamnya untuk melahirkan siswa-siswi yang terbaik menjadi hal yang harus benar-benar direalisasikan tiap sekolah.
Terlebih, saat ini sekolahnya bersama dua SMKN lain di Garut akan berubah menjadi badan layanan umum daerah (BLUD). Adanya kunjungan kerja dari komisi V menjadi momentum bagi SMKN di Garut untuk mengusulkan beberapa program untuk perbaikan sekolah.
“Sebagai sekolah pusat unggulan dalam kondisi seperti ini maka bagaimana kami agar supaya bisa merekonstruksi merehab bangunan-bangunan yang ada. Barangkali Komisi V bisa menyampaikan kepada Dinas Pendidikan untuk sekolah prioritas yang ditunjuk menjadi sekolah unggulan,” katanya.
Ia mengungkapkan, ada tiga sekolah di Garut yaitu SMKN 1 Garut, SMKN 2 Garut dan SMKN 4 Garut yang dalam bulan-bulan ini akan mendapatkan SK gubernur sebagai sekolah badan layanan umum daerah (BLUD).
Baca Juga:Waduh! Ada Dokumen IMB Bodong, DPMPT Laporkan Terduga Pemalsu ke PolisiPemprov Maksimalkan Vaksinasi Untuk Masyarakat
“Jadi kami harus mempersiapkan berbagai sarana atau kelengkapan baik untuk unit usaha yang bisa menghasilkan sesuai dengan ininya BLUD, bisa memenejnya secara akuntabel, kemudian juga bisa membuat perubahan-perubahan yang sesuai dengan sekolah unggulan dengan sekolah BLUD, jadi harus ada beda dengan sekolah-sekolah standar seperti biasa,” pungkasnya. (*)