Penanganan bencana luapan air Citanduy oleh BBWS Citanduy dinilai lamban. Penangan segera perlu dilakukan lantaran luapan air Citanduy mengakibatkan beberapa rumah rusak dan sempadan sungai di beberapa titik tergerus akibat arus besar.
“lebih dari satu bulan, usai bencana pihak BBWS Citanduy baru datang kelokasi, dan hasilnya pun belum jelas,” kata Ado, warga sekitar terdampak bencana dan juga ketua KOMPISUCI (Komunitas Pemerhati Sungai Cintanduy).
Tidak hanya itu, pihak BBWS seakan enggan ketika awak media mau mewawancara secara formil perihal masalah itu.
Baca Juga:Ahab Sihabudin : Maulid Nabi Jadi Momentum Kebangkitan UmatDadan Hidayatulloh Menilai Hari Santri Sebagai Momentum Resolusi Jihad NU dalam Menjaga Martabat Kemanusiaan
PPK OP3 BBWS Citanduy Nowo selaku atasan Nana perwakilan BBWS yang meninjau lokasi bencana, namun kurang memberikan respon ketika dikonfirmasi wartawan.
Ketua PD GPI (Gerakan Pemuda Islam ) Kota Banjar Aan Setiana menyayangkan sikap dari pihak BBWS.
Menurutnya, pejabat BBWS jangan sampai terkesan arogan dan risih kepada wartawan.
“harusnya pihak BBWS itu jangan diam saja, temen-temen wartawan kan nanya, terus jadi brita, dan britanya dikonsumsi oleh masyarakat, terus salahnya apa, kenapa tidak bisa komunikatif terhadap awak media”, katanya.
Menurut Aan, jangan sampai sikap pihak BBWS meresahkan masyarakat dengan menutupi informasi yng seharusnya didapatkan.
“Media ada jendela informasi masyarakat indonesia, dan wartawan adalah ujung tombaknya, tolong rubah sikap itu, apalagi ini untuk bencana yang perlu penananganan extra, jangan sampai kami masyakat yang resah, kalau informasi saja ditutup tutupi,” pungkasnya. (Anggoro/Radar Priangan)