Tangani Lonjakan Kasus Covid-19, Pemerintah Intensifkan Formula 3T dan 3M, Sinergi dalam Kecepatan Respon, serta Kepatuhan Masyarakat

Tangani Lonjakan Kasus Covid-19, Pemerintah Intensifkan Formula 3T dan 3M, Sinergi dalam Kecepatan Respon, serta Kepatuhan Masyarakat
0 Komentar

 

JAKARTA – Pemerintah bersama TNI dan Polri terus memonitor perkembangan situasi di setiap daerah secara rutin dan merespon cepat dinamika yang terjadi di lapangan. Berbagai upaya yang dilakukan mulai membuahkan hasil yang terlihat dari kasus aktif yang mulai melandai, terutama di Jawa-Bali. Sedangkan di Luar Jawa-Bali masih terjadi peningkatan dan situasi ini menjadi fokus perhatian Pemerintah.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II Lemdiklat Polri, Senin (2/8), menyampaikan bahwa langkah bersama Pemerintah, TNI dan Polri menekan kasus Covid-19 akibat varian delta secara cepat di Kudus beberapa waktu lalu menjadi kisah keberhasilan yang harus dicontoh dan diterapkan di daerah lain.

“Strategi yang diterapkan adalah formula generik 3T dan 3M, tetapi sinergi yang sangat baik antara kecepatan respon Pemerintah pusat, keseriusan Pemda, ketegasan aparat, dan kepatuhan serta gotong royong masyarakat menjadi kunci. Hasilnya, angka kasus aktif dan BOR pada pada titik puncak 12 Juni sebanyak 2.342 dan 100% berhasil diturunkan hingga per tanggal 31 Juli sebanyak 228 kasus aktif dan BOR 14%,” tegas Menko Airlangga.

Baca Juga:Rumah Lansia di Desa Cibatu Terancam AmbrukGarut Masuk Level 4, Ini yang Dilakukan Kepolisian di Kawasan Kota

Beberapa poin kunci yang dapat dipelajari dari keberhasilan di Kabupaten Kudus antara lain penguatan 3T yaitu melakukan testing massif, tracing kontak erat, dan treatment bagi yang terkonfirmasi positif; penyediaan isolasi terpusat di kabupaten dan desa agar tidak terjadi klaster di keluarga; mengaktifkan jogo tonggo dengan melibatkan relawan, pokdarwis, karang taruna, PKK dan update data setiap hari dari kades ke camat untuk diteruskan ke satgas kabupaten; pengetatan wilayah hingga tingkat desa/RT dengan PPKM Mikro; menggenjot percepatan vaksinasi dengan melibatkan pihak swasta serta sinergi Pemerintah, aparat, dan kerjasama dari masyarakat.

“Pada kesempatan ini saya sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian dan Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional ingin menyampaikan penghargaan yang sangat tinggi atas kerja sama dan kesigapan yang diberikan oleh jajaran Polri dalam membantu penanganan pandemi di Indonesia,” tutur Airlangga.

Selanjutnya, sebagai upaya pengendalian kasus di hulu, Pemerintah saat ini mengimplementasikan PPKM level 3 dan 4 di Pulau Jawa – Bali dan wilayah di luar Jawa Bali. Menko Airlangga menambahkan perlu disadari dan dipahami bahwa kebijakan PPKM dilakukan untuk menyeimbangkan kehidupan dan penghidupan yang diketahui merupakan solusi optimal yang dapat dilakukan.

0 Komentar