Stabilitas Usaha Goyah, Kredit Bank Melambat

0 Komentar

RadarPriangan.com, GARUT – Dampak pandemi corona virus disease (Covid19) yang berkepanjangan sangat dirasakan banyak pihak. Terutama sektor usaha yang terus mengalami pelambatan dalam pertumbuhan ekonominya.

Kondisi ini juga sangat dirasa oleh sektor perbankan, dimana pembayaran kredit tiap bulannya mulai dirasa tidak se-lancar sebelum adanya pandemi. Hal tersebut diakui Kepala Bank Jabar Banten Cabang Garut, Maman Rukmana saat diminati keterangan terkait kondisi kredit di tengah pandemi.

“Dari sisi penghasilan (masyarakat, red) terdampak otomatis kemampuannya berkurang. Sehingga kita juga harus menyesuaikan, karena prinsip kita kan kemitraan. Ketika nasabah berkurang kemampuannya, kita menyesuaikan dengan kemampuannya,” kata Maman.

Baca Juga:Ceu Popong Apresiasi Upaya Pemda Provinsi Jabar Tanggulangi COVID-19Mang Becak, Petugas Kebersihan, Tukang Parkir, hingga Anak Jalanan dapat Sembako

Berdasarkan analisa BJB Garut, sektor yang terdampak pada kelancaran kredit diantaranya sektor pariwisata, hotel, penginapan, rumah makan, restoran, transportasi dan beberapa sektor lainnya.

“Ini kan ada rantainya yang saling keterkaitan. Misalnya engine-nya (mesin pendorong ekonomi, red) di pariwisata ada (berpengaruh, red) ke perdagangan, masuk industri makanan ringan misalnya, kan gak bisa dijual (ketika ada pandemi aktivitas warga dibatasi, red) jadi rantainya terpengaruh. Jadi ini sektor ril yang berpengaruh terhadap sektor keuangan, mudah-mudahan ini seger berakhir,” katanya.

Melihat kondisi ini, pihaknya melakukan upaya relaksasi atau restrukturisasi kredit sebagaimana program pemerintah melalui otoritas jasa keuangan (OJK). (erf)

0 Komentar