Serangan Jantung Tidak Lagi Identik dengan Usia Lanjut, Berikut Pemicunya

0 Komentar

RadarPriangan.com, JAKARTA – Sejak dahulu serangan jantung biasa diidentikan penyakit usia lanjut. Namun dalam 20 tahun terakhir ini, semua anggapan itu sudah berubah.

Seperti dilansir Men’s Health, mereka yang berusia 20 dan 30an, dewasa ini, cenderung menunjukkan risiko serangan jantung dengan berbagai sebab, beberapa di antaranya seperti kerusakan pembuluh darah arteri atau penyumbatan yang menyebabkan terjadinya serangan itu terjadi.

Adapun beberapa pemicunya yang wajib Anda sadari adalah sebagai berikut:

• Gaya hidup merokok dan penggunaan vape

Menurut studi BMJ, hanya butuh satu batang rokok setiap harinya, untuk meningkatkan risiko perokok terkena penyakit jantung koroner di kemudian hari.

• Stress

Baca Juga:Kontak Erat dengan KC-19, OTG di Garut Bertambah 111 OrangRidwan Kamil Berikan Tausiah Pernikahan di Masa Pandemi

Menurut survei American Psychological Association, mereka yang berusia 22 hingga 39 tahun adalah mereka yang paling rentan terkena stress, yang ujungnya dapat menyebabkan pembekuan darah, meningkatkan tensi tinggi, dan kebiasaan hidup tak sehat seperti makan sembarangan, minum-minum (alkohol) dan malas berolahraga.

• Tidak mawas diri

Karena diidentikan dengan mereka yang sudah tua, mereka yang masih berusia muda tidak akan menaruh curiga, akan beberapa gejala serangan jantung, seperti mual-mual, keringat hebat dan rasa sesak di dada, dan meyakini bahwa bukanlah serangan jantung yang sedang mereka hadapi.

(ruf/fin/RP)

0 Komentar