Sektor Wisata di Ujung Tanduk, Ratusan Hotel DIjual Murah

Sektor Wisata di Ujung Tanduk, Ratusan Hotel DIjual Murah
0 Komentar

Pariwisata adalah sektor yang paling terpuruk di masa Pandemi Covid-19 ini. Dua tahun lebih badai Covid-19, belum juga reda.

Efek domino dari hantaman Covid-19 di Sektor Pariwisata sebetulnya sangat besar. Sebab, indikasi perputaran uang di sektor ini mencapai puluhan triliun rupiah.

Maskapai Penerbangan, Perhotelan, Travel, Distinasi wisata, adalah bidang yang sangat terpukul oleh efek Pandemi yang sangat dasyat itu.

Baca Juga:Sanksi Pidana Pelanggar Prokes untuk Efek JeraBiadab! Razia PPKM, Oknum Satpol PP Pukul Warga yang Sedang Hamil Tua

Para pengusaha pun berpikir lebih keras untuk mencari strategi bagaimana caranya bertahan di tengah Pandemi.

Mulai dari menjual aset, minta penangguhan bayar pajak, sampai melakukan pemutusan hubungan kerja.

Di tengah kondisi sulit seperti ini banyak para pengusaha melakukan cara yang terbilang bombastis. Yaitu menjual aset gedung atau tempat usaha.

Berdasarkan penelusuran di berbagai situs Marketplace. Ratusan hotel dari berbagai jenis ditawarkan dengan harga sangat murah.

Sekretaris Jendral (Sekjen) Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Maulana Yusran pernah mengatakan disalah satu media nasional bahwa, kondisi saat ini sangat sulit. fenomena umum secara fakta memang seperti itu.

Fenomena maraknya penjualan aset hotel di marketplace merupakan bentuk ketidakmampuan para pengusaha untuk bertahan.

Penjualan aset bukan sekadar kehebohan atau keisengan semata. Tapi kesulitan finansial dalam setahun terakhir memaksa pengusaha untuk menjual aset hotelnya via marketplace itu.

Baca Juga:8 Tahun Abah Tomadin Menderita Kelumpuhan, Sekmat Mekarmukti bersama Tim Beri KejutanPDI Perjuangan Bersama PKS Mengunjungi Korban Kebakaran di Cigedug

Kendati begitu, menjual hotel bukan perkara mudah. Mengingat posisi yang sulit, bargaining position dari pemilik bakal lebih rendah dari investor baru. Efeknya harga penawaran anjlok.

Selain itu, banyak hotel-hotel mulai menawarkan harga yang tidak wajar demi menarik peminat. Harga yang ditawarkan tidak tanggung-tanggung, dengan tarif ratusan ribu rupiah anda sudah bisa menginap di hotel berbintang.

Alhasil, banyak pengusaha mulai kewalahan untuk bertahan di tengah situasi sulit ini. Tidak sedikit yang akhirnya harus mengangkat bendera putih sebagai tanda menyerah.

Berdasarkan penelusuran di wesite Lamudi.co.id, ternyata ada 315 hotel berbagai jenis yang dijual di wilayah Bandung Raya. Padahal jumlah hotel di wilayah Kota Bandung saja ada 336.

Pengusaha hotel pun memperkirakan bahwa ada potensi ancaman yang lebih besar dari kondisi saat ini. Mereka beranggapan bahwa sektor Pariwisata memiliki prospek bisnis yang rugi.

0 Komentar