Sekeluarga Diserang DBD, Warga Kampung Cijelereun Harapkan ada Fogging

Sekeluarga Diserang DBD, Warga Kampung Cijelereun Harapkan ada Fogging
0 Komentar

GARUT – Banyak warga dari Kampung Cijelereun, Desa Mekarsari, Kecamatan Bayongbong, Garut yang diserang DBD (demam berdarah dengue). Namun hingga kini belum ada tindakan fogging yang dilakukan Dinas Kesehatan melalui Puskesmas Bayongbong.

Agah Margana, salah seorang warga yang positif DBD mengatakan, di rumahnya Ia sekeluarga diserang DBD dan sudah dinyatakan positif oleh dokter.

Ada 5 orang di keluarga Agah Margana yang dinyatakan positif dan sudah dirawat di rumah sakit dan klinik.

Baca Juga:Briptu Hasbudi Diduga juga Terlibat Kasus Pembunuhan, Selain Terjerat Kasus Tambang IlegalVolume Transaksi Tumbuh 175,2%, BRImo Terus Perkaya Fitur dan Inovasi Digital

Saat ini keluarganya sudah pulang dari rumah sakit, namun gejala dari DBD sebetulnya masih dirasakan. Seluruh badan masih terasa nyeri dan lemas.

Tak hanya keluarganya, bahkan keluarga besannya pun ada 5 orang yang dinyatakan positif diserang DBD.

“ Ini kan sudah divonis oleh dokter baik dari Cisanca maupun dari Intan Husada sudah jelas vonisnya DBD,” ujarnya.

Namun dari pihak Puskesmas sendiri menurut Agah belum ada fogging. Padahal petugas dari Puskesmas kabarnya sudah melakukan survey ke Kampung Cijelereun.

“Kalau pengontrolan sudah katanya, bahkan kemarin juga datang ke sini. Tapi fogging nya belum. Saya tidak tahu entah apa, padahal ini yang sangat dinanti-nantikan oleh warga Cijelereun,” ujarnya, Minggu (15/5/22).

Ketika ditanya apa gejala yang dirasakan, Agah menjelaskan, awalnya terasa panas dingin, kemudian tiga hari setelah panas muncul bitnik bitnik merah di badan. Bahkan beberapa hari Agah tidak bisa tidur karena seperti tidak merasa ngantuk.

Agah sendiri memutuskan untuk menjalani rawat jalan di rumah, Sementara istri dan anak cucunya menjalani perawatan di rumah sakit.

Baca Juga:Rudal Rusia Hantam Pangkalan Militer Ukraina, Putin Ingatkan FinlandiaDigaji Rp 250 Ribu, Pak Guru Ribut Lumajang kok Mau Jadi Guru?

Sementara itu dihubungi terpisah, Kader Desa Mekarsari, Enung juga membenarkan belum adanya fogging yang dilakukan puskesmas. Karena dari informasi yang didapatnya, dari hasil survey, tidak ditemukan jentik nyamuk.

Enung pun terus menginformasikan ke Desa dan Puskesmas agar diupayakan ada fogging.(fer)

0 Komentar