Sekda Herman Suryatman Ajak Majelis Musyawarah Sunda Kolaborasi untuk Kemajuan Jawa Barat

Sekda Herman Suryatman
Sekda Herman Suryatman
0 Komentar

KOTA BANDUNG– Sekda Jabar Herman Suryatman menghadiri Istrenan (pelantikan) Majelis Musyawarah Sunda (MMS) di Gedung Sate, Kota Bandung, Senin (8/7/2024). 

MMS merupakan wadah untuk menjaga nilai-nilai hingga ruang diskusi kesundaan. 

“Ini adalah tokoh-tokoh Sunda, luar biasa. Guru besar, kiai semua lengkap, pengalaman beliau yang menekuni bidang masing-masing,” kata Herman Suryatman. 

Baca Juga:Bey Machmudin: Sekolah Vokasi Variabel Penting Tingkatkan Kemampuan SDMSekda Jabar: Investasi Harus Berdampak Langsung pada Penurunan Angka Pengangguran dan Kemiskinan

Herman menyebut,  Pemdaprov Jabar menyambut baik kehadiran Majelis Musyawarah Sunda. Herman juga mengajak untuk saling berkolaborasi dalam upaya mengakselerasi kemajuan Jabar tahun 2025. 

“Yang paling utama adalah tindak lanjutnya. Kita punya pekerjaan rumah untuk menurunkan stunting, kemiskinan, pengangguran, dan indeks gini,” ujar Herman. 

“Ini harus diselesaikan dengan cara super team, gotong royong, sabilulungan. Tentu di dalamnya ada Majelis Musyawarah Sunda,” imbuhnya. 

Herman menjelaskan, bahwa pihaknya sudah mendengar berbagai aspirasi, arahan serta masukan dari para sepuh MMS. Ia pun akan menindaklanjuti berbagai masukan tersebut. 

“Ini harus dilakukan secara bertahap, tapi juga akseleratif, jangan pakai lama. Kami harus lakukan akselerasi untuk kemajuan Jawa Barat,” katanya. 

Dalam kesempatan itu Herman menyatakan pula bahwa Jabar akan menjadi provinsi termaju pada Desember 2025, jika seluruh komponen saling bahu-membahu menyelesaikan berbagai persoalan tersebut. 

“Sebagaimana RPJPD 2025 apabila bersama-sama pemda kabupaten kota, kecamatan, dan desa bahu-membahu, dan yang paling utama adalah membangun manusianya,” katanya. 

Baca Juga:Bey Machmudin Ungkap Siswa Dianulir dari PPDBSerap Informasi ASN Kota Bogor, Bey Machmudin : Sinergi Kunci Pencapaian Pembangunan Makro Jabar

Ia menekankan pula, paling utama adalah nilai kesundaannya, yang dapat menjadi spirit dalam menghadapi berbagai persoalan di Jabar. 

“Pemerintah bagian kecil, tapi harus menjadi dinamisator, inspirator, motivator, dan kolaborator bergeraknya semua entitas Sunda yang ada di Jabar maupun entitas lainnya dalam bingkai NKRI,” tuturnya.

0 Komentar