JAKARTA – Angelina Sondakh atau Angie menyebut semua orang yang terkena kasus korupsi pasti ada hubungannya dengan anggota banggar (Badan Anggaran) DPR RI.
Sebab, lanjut Angelina Sondakh, semua penetapan anggaran berada di Banggar.
“Mudah untuk bernegosiasi. Orang akan mencari kita. Tapi aku nggak tahu ya kalau itu masih. Saya hanya bicara waktu itu. Jangan ada yang berasumsi aku mengatakan hari ini. Aku berharap mudah-mudahan hari ini sudah bersih,” kata Angelina Sondakh dalam wawancara eksklusif bersama Rosianna Silalahi atau Rosi di chanel Youtube KompasTV seperti dikutip pada Minggu (3/4/2022).
Tapi di era saat dirinya masih menjadi anggota DPR RI Fraksi Demokrat, lembaga itu sangat kotor.
Baca Juga:Rumah Jompo di Desa Sindangsari Garut AmbrukAngelina Sondakh Tegaskan Tak Ingin Kembali ke Dunia Politik: Jika Bertemu Pak SBY Saya Mau Minta Maaf
“Aku mengatakan ini bukan buat apa-apa. Jangan ada lagi kayak saya. Apalagi perempuan. Menanggung 10 tahun di penjara sendirian itu nggak mudah. Mengapa saya katakan yang dulu DPR itu kotor, karena ekspektasiku setelah aku dihukum tinggi yang dikatakan akan memberikan efek jera. Mudah-mudahan nggak ada lagi yang mau korupsi. Ini sangat menyakitkan. Saya berharap di DPR sana sekarang sudah bersih,” imbuh Angelina Sondakh
Angelina Sondakh mengaku tidak mau menghakimi siapapun. Alasannya, hidupnya selama berada di penjara dihakimi.
“Saya tidak mau menuduh. Itu hanya harapanku. Kalau ditanya tindakan saya itu sangat memalukan. Karena dengan posisi saya, apapun yang saya katakan pasti dianggap sebagai ketidakbenaran,” tukasnya.
Angelina Sondakh hanya berharap mama, papa dan anaknya percaya kepada dirinya.
“Orang-orang tidak mau percaya nggak apa-apa. Karena pantas. Aku ini memalukan. Aku melakukan sesuatu yang tidak seharusnya ditiru. Dan karena ini saya sungguh minta maaf,” urainya sambil terisak.
Angie mengaku pada 3 hingga 4 tahun di penjara, dia baru benar-benar menyadari kalau dirinya salah.
“Karena selama itu aku masih ingin berjuang. Sebab aku sedang mengajukan banding, kasasi sampai PK untuk percaya. Tapi toh hasilnya tidak sesuai. Dan akhirnya aku merefleksikan diri bahwa betul aku korupsi. Ngomongin 10 tahun lalu, aku memang menerima. Tapi saya kan tidak melakukan korupsi sendiri,” urai Angie.