Sebaran Virus Masif, Hotel di Garut Lebih Perketat Protokol Kesehatan

Sebaran Virus Masif, Hotel di Garut Lebih Perketat Protokol Kesehatan
Salah satu pemandangan di Rancabango Hotel dan Resort (foto : ist)
0 Komentar

Antisipasi Penyebaran Virus di Kawasan Hotel

RadarPriangan.com, GARUT – Tingginya sebaran kasus corona virus disease (Covid19) di Kabupaten Garut, pemilik hotel terus perketat protokol kesehatan. Hal tersebut untuk mencegah penyebaran virus di tempat destinasi wisata.

“Kita lebih perketat lagi protokol kesehatan, beberapa sarana seperti tempat cuci tangan, handsanitizer, pengecekan suhu tubuh, pengecekan kamar dengan disemprot, itu sudah menjadi protap setiap hari kita. Tamu khususnya ketika di dalam kawasan hotel harus mematuhi protokol kesehatan,” ujar Pemilik Rancabango Hotel dan Resort, H. Deden Rohim saat dihubungi wartawan.

Salah satu pengunjung Rancabango Hotel dan Resort tengah berjalan dengan menggunakan masker

Baca Juga:Pasha ‘Ungu’ Gagal Nyalon di Pilkada SultengWali Kota Banjar Minta Budidaya Udang Galah Dikembangkan, Bisa Jadi Destinasi Wisata Pedesaan

Terlebih kata Deden, para tamu yang datang beberapa waktu kebelakang merupakan tamu VVIP mulai dari Kapolda, Pangdam Siliwangi hingga rombongan menteri yang menginap sampai beberapa hari.

Untuk itu, pihaknya melalui para karyawan hotel tidak segan untuk mengimbau pengunjung agar selalu menerapkan protokol kesehatan.

“Kita berharap Covid-19 bisa mereda, karena Garut ini memiliki daya tarik tersendiri dari sektor wisata,” jelasnya.

Dampak pandemi Covid-19 sangat dirasakan oleh para pengusaha hotel, terlebih beberapa waktu lalu sejumlah hotel harus lockdown hingga tiga bulan. Saat ini, hotelnya sudah buka sejak satu bulan lalu.

Untuk itu, penegakan protokol kesehatan menjadi faktor penting dalam keberlangsungan bisnis saat ini. Pihaknya bersyukur sementara ini tidak ada satu pun karyawannya yang terpapar Covid-19.

“Mulai satu bulan ini ketika new normal sudah sedikit menggeliat, sudah ada pemasukan, sehingga karyawan yang bekerja tidak sampai kena PHK, kita punya karyawan 70 orang, ya bisa berjalan normal,” pungkasnya.

Terpisah, melalui surat yang beredar, Dinas Pariwisata dan Budaya Kabupaten Garut yang ditujukan ke direksi hotel di Garut, memberitahukan bahwa ada tiga hotel di Kabupaten Garut yang ditutup. Hal tersebut lantaran diantara karyawannya positif Covid-19. (erf/srv)

0 Komentar