Penulis : Rizki Aldi Saputra | Editor : Feri Citra Burama
RadarPriangan.com, CIAMIS – Ada yang berbeda dengan pemukulan gong perdamaian dunia di Kabupaten Ciamis tahun ini.
Pemukulan gong yang dilakukan setahun sekali itu dilakukan dengan sederhana karena Pandemi covid-19.
Unik memang, sekaligus menjadi kebanggaan bagi warga Ciamis. Karena hanya 5 kabupaten/kota saja yang memiliki gong perdamaian di seluruh Indonesia. Dan pemukulan dilakukan setiap tanggal 9 September.
Baca Juga:Refocusing Penanganan Covid-19, 5 Paket Peningkatan Jalan di Ciamis Batal Digarap Tahun IniKisah Avif, Penyintas Kanker Otak Bertahan Selama 12 Tahun
Gong Perdamaian Dunia yang berdiri kokoh di Situs budaya Ciung Wanara, Karangkamulyan, Kecamatan Cijeungjung, Kabupaten Ciamis ini menginjak usianya yang ke-11 di Kabupaten Ciamis.
“Gong terbesar ini juga diketahui hanya ada di Jawa Barat dan di Indonesia hanya ada 5 Gong,”Ujar Ketua Forum Gong Perdamaian Dunia Kabupaten Ciamis Aip Syarifudin (9/9/2020).
“Biasanya yang diundang dan datang dari berbagai pulau para raja dari perwakilan forum silaturahmi keraton nusantara, kini hanya untuk daerah Ciamis dan daerah tetangga saja,” tambahnya.
Aip menjelaskan, keberadaan Gong Perdamaian Dunia ditempatkan di Ciamis ini bukan tanpa alasan. Karena sejak Kerajaan Galuh dikenal sangat menjunjung tinggi nilai perdamaian karena itu Kabupaten Ciamis diberikan gong perdamaian dunia.
“Ini memiliki makna dan nilai filosofis. Semangat perdamaian yang telah ditanamkan oleh sesepuh Galuh dan sunda zaman dulu di Ciamis harus tetap dijaga dan terpelihara,” katanya.
Sementara itu Wakil Bupati Ciamis Yana D Putra menyampaikan Gong Perdamaian Dunia yang berada di Ciamis merupakan simbol persaudaraan dan persatuan antar bangsa.
“Ini harus benar-benar dijaga dari tradisi dan maknanya yang harus di diimplementasikan dalam kehidupan,”ucapnya.(Aldi/RP)