Satgas Covid-19 Perketat Prokes di Wilayah Pilkades, Karyawan Puskesmas Diterjunkan Awasi TPS

Satgas Covid-19 Perketat Prokes di Wilayah Pilkades, Karyawan Puskesmas Diterjunkan Awasi TPS
0 Komentar

 

GARUT – Satgas Covid-19 Kabupaten Garut menyebarkan personel untuk memastikan pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak di 217 Desa di Kabupaten Garut bisa berjalan dengan mematuhi protokol kesehatan.

Upayakan tersebut dilakukan karena kontestasi pemilihan orang nomor satu di pemerintah desa berpotensi menimbulkan kerumunan sehingga terjadi outbreak Covid-19.

“Tiap TPS ada petugas yang dikoordinasikan oleh Dinas Kesehatan,” kata Bupati Garut Rudy Gunawan kepada wartawan beberapa waktu lalu.

Baca Juga:Eddy Sukardi, Uwa dari Airlangga Hartarto yang Namanya Diabadikan Menjadi Nama Jalan di SukabumiCalon Kades Kertajaya Ditembak dengan Senapan Angin

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, Maskut Farid mengatakan, beberapa langkah akan dilakukan untuk menciptakan protokol kesehatan di Pilkades.

Maskut menyebutkan, proses pemilihan hingga penghitungan suara harus dipastikan mematuhi prokes, hadirnya personel dari satgas Covid-19 yang berasal dari karyawan puskesmas di TPS Pilkades hingga menyediakan TPS khusus bagi warga negatif Covid-19 maupun warga pemilih tapi bergejala.

“Ini krusial karena waktunya berbarengan dengan outbreak setelah lebaran, jadi ini kalau outbreak lagi ini bahaya, sehingga kita harus konsentrasi penuh supaya Pilkades ini tidak membawa dampak yang berat (kaitan lonjakan kasus Covid-19 di Garut, red),” ungkapnya.

Terpisah, Kepala UPT Puskesmas Cipanas Husnul Khatimah, mengatakan, pihaknya sudah menjalin komunikasi dengan para PPKD dan pihak terkait di sekitar Wilayah kerjanya terkait pelaksanaan Pilkades wajib berprotokol kesehatan.

“Berbagai cara kita siasati agar tidak ada klaster Pilkades, kita sudah lakukan Bimtek dan menyusun tim P3K dari Puskesmas bahwa tiap TPS menempatkan satu orang petugas untuk mendampingi terciptanya protokol kesehatan di masing-masing desa,” pungkasnya. (Erf)

0 Komentar