Rutan Garut Lakukan Pemeriksaan VCT HIV/AIDS Secara Rutin untuk Warga Binaan

istimewa
RUTIN. Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Garut melaksanakan pemeriksaan VCT (Voluntary Counseling and Testing) HIV/AIDS secara rutin sebagai bagian dari program kesehatan untuk warga binaan.
0 Komentar

GARUT – Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Garut melaksanakan pemeriksaan VCT (Voluntary Counseling and Testing) HIV/AIDS secara rutin sebagai bagian dari program kesehatan untuk warga binaan. Kegiatan tersebut berlangsung di Gazebo Rutan Garut pada Kamis, 12 September 2024, dan dilakukan bekerja sama dengan Puskesmas Siliwangi Kabupaten Garut.

Kepala Rutan Kelas IIB Garut, Fahmi Rezatya Suratman menjelaskan bahwa pemeriksaan VCT ini adalah upaya untuk menjaga kesehatan warga binaan serta mencegah penyebaran penyakit menular di lingkungan rutan.

“Kesehatan warga binaan merupakan prioritas kami. Dengan melakukan pemeriksaan ini secara rutin, kami berharap dapat mendeteksi HIV/AIDS sejak dini dan memberikan penanganan yang tepat serta meningkatkan kesadaran tentang penyakit ini,” kata Fahmi.

Baca Juga:Rutan Garut Tingkatkan Kualitas SDM, Ikuti Webinar Series 3 Cerdas Bersama BPSDM Hukum dan HAMUBK Edukasi Warga Sukajaya Cegah Stunting Melalui Pengolahan Ikan Patin

Kegiatan pemeriksaan dimulai dengan sesi penyuluhan tentang HIV/AIDS yang diberikan oleh Petugas Klinik Rutan Garut. Tujuan dari penyuluhan ini adalah untuk memberikan pemahaman yang lebih baik kepada warga binaan mengenai HIV/AIDS, termasuk cara pencegahan, gejala, serta pentingnya pemeriksaan dan pengobatan. Setelah penyuluhan, warga binaan melakukan pendaftaran untuk pemeriksaan.

Pemeriksaan VCT dilakukan oleh petugas laboratorium dari Puskesmas Siliwangi dengan mengikuti beberapa tahapan penting: a. Anamnesa Pasien: Pengumpulan informasi medis dan riwayat kesehatan dari setiap warga binaan yang mengikuti pemeriksaan. b. Penyuluhan Mengenai HIV/AIDS: Edukasi lanjutan tentang penyakit HIV/AIDS, termasuk metode pencegahan dan pengobatan. c. Pemeriksaan VCT: Proses pengambilan sampel darah untuk menguji keberadaan virus HIV. d. Pemberian Obat: Jika ditemukan indikasi HIV, pemberian obat antiretroviral (ARV) akan dilakukan untuk mengelola dan mengurangi viral load.

Fahmi menambahkan bahwa kegiatan ini diharapkan dapat mewujudkan lingkungan pemasyarakatan yang sehat dan meminimalkan risiko penyebaran penyakit menular.

“Dengan program ini, kami ingin memastikan bahwa setiap warga binaan mendapatkan akses ke pemeriksaan dan pengobatan yang mereka butuhkan. Hal ini penting untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman dan sehat di Rutan Kelas IIB Garut,” tambahnya

Ia juga menekankan pentingnya kerja sama dengan Puskesmas Siliwangi dalam menyediakan fasilitas medis dan layanan kesehatan yang berkualitas. “Kolaborasi dengan Puskesmas Siliwangi sangat berharga dalam mendukung upaya kami untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan warga binaan,” ujarnya.

0 Komentar