Rutan Garut Gelar Razia Gabungan dan Tes Urine, Deteksi Dini Gangguan Keamanan dan Ketertiban

Istimewa
ARAHAN. Rutan Kelas IIB Garut melaksanakan razia gabungan secara mendadak serta tes urine terhadap warga binaan pada Kamis (19/09) malam.
0 Komentar

GARUT – Rutan Kelas IIB Garut melaksanakan razia gabungan secara mendadak serta tes urine terhadap warga binaan pada Kamis (19/09) malam. Kegiatan ini melibatkan petugas Rutan Garut bersama tim gabungan dari TNI, Polri, dan Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Garut.

Plh. Kepala Rutan Garut, Anggi Suryawan menegaskan bahwa kegiatan dilakukan pihaknya untuk memastikan lingkungan rutan bebas dari barang-barang terlarang seperti gawai, narkoba, dan barang berbahaya lainnya.

“Razia ini dilakukan untuk menjaga keamanan dan ketertiban di dalam rutan, sekaligus memastikan rutan bersih dari barang terlarang,” jelasnya.

Baca Juga:Kementerian Hukum dan HAM Dukung Jalan Timnas Indonesia Menuju Piala Dunia 2026KKN UBK Tingkatkan Strategi Holistik Atasi Stunting, Hipertensi, dan Diabetes Melitus di Desa Sirnajaya

Ia mengungkapkan bahwa pelaksanaan razia dimulai dengan penggeledahan badan secara detail, diikuti dengan penggeledahan kamar hunian warga binaan.

Selain itu, dilakukan pula tes urine kepada 10 warga binaan yang dipilih secara acak. Hasil dari tes tersebut menunjukkan bahwa semua warga binaan yang diuji negatif narkoba.

“Kami bersama tim BNNK Kabupaten Garut melakukan tes urine secara acak, dan Alhamdulillah hasilnya mereka yang dites urine negatif,” ungkapnya.

Walau begitu, dalam razia petugas menemukan sejumlah barang yang tidak semestinya berada di kamar hunian, di antaranya gelas dan piring kaca, sendok, parfum, tali-tali, alat cukur kumis, sikat gigi, dan pulpen.

Barang-barang tersebut dinilai berpotensi menimbulkan gangguan keamanan dan ketertiban di area rutan.

“Temuan ini akan didata, kemudian dilakukan pemeriksaan lanjutan. Warga binaan yang melanggar akan dijatuhi hukuman disiplin secara tegas,” ujar Anggi.

Sementara, Kepala Kesatuan Pengamanan Rutan (KPR), Dito Prasetia Nugraha meminta agar para warga binaan untuk selalu mematuhi peraturan, menjaga kebersihan, serta melaksanakan kewajiban mereka di dalam rutan.

Baca Juga:Direktur Jenderal HAM Desak Revisi UU SPPA, Usai Soroti Peningkatan Kasus ABHRd. M. Romli: Pasangan SANTRI Layak Menjadi Pemimpin Garut

“Kegiatan razia gabungan ini merupakan bagian dari upaya deteksi dini terhadap potensi gangguan keamanan dan ketertiban di Rutan Kelas IIB Garut, sekaligus memastikan lingkungan rutan tetap kondusif dan bebas dari penyalahgunaan narkotika,” katanya. (*)

0 Komentar