Rutan Garut Bekerjasama dengan Damkar Gelar Sosialisasi dan Simulasi Penanggulangan Kebakaran

Istimewa
Rutan Kelas IIB Garut melaksanakan kegiatan sosialisasi dan simulasi penanggulangan kebakaran.
0 Komentar

GARUT – Sebagai upaya meningkatkan kesigapan dan kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi kebakaran, Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Garut melaksanakan kegiatan sosialisasi dan simulasi penanggulangan kebakaran. Kegiatan dilaksanakan pada Sabtu, 26 September 2024.

Kegiatan ini berlangsung di lapangan Rutan Garut mulai pukul 10.00 WIB, dengan menggandeng Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Garut. Acara ini diikuti oleh para petugas Rutan dan warga binaan yang bertugas di dapur, yang memiliki risiko tinggi terkait insiden kebakaran.

Kepala Rutan Kelas IIB Garut, Fahmi Rezatya Suratman menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari langkah preventif dalam upaya meningkatkan kewaspadaan dan kesiapan seluruh elemen di Rutan Garut, terutama dalam menghadapi kondisi darurat seperti kebakaran.

Baca Juga:Ahmad Syaikhu Bikin Pedagang Jamu di Purwakarta BahagiaLSI Sebut Pasangan Calon 02 Masih Unggul agak Jauh di Pilkada Garut 2024

Menurut Fahmi, lingkungan Rutan yang padat dan aktivitas sehari-hari yang melibatkan peralatan dapur dengan potensi kebocoran gas membuat antisipasi terhadap kebakaran menjadi salah satu fokus utama mereka.

“Kami menyadari pentingnya langkah-langkah mitigasi risiko, khususnya dalam menghadapi potensi kebakaran. Sosialisasi dan simulasi ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman dan kesigapan petugas serta warga binaan dalam menangani situasi darurat,” jelasnya.

“Dengan begitu, mereka tidak hanya mengetahui cara menggunakan alat pemadam, tetapi juga langkah-langkah yang harus dilakukan saat menghadapi insiden kebakaran,” sambung Fahmi.

Dalam kegiatan sosialisasi ini, tim dari Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Garut memaparkan materi terkait fungsi dan penggunaan sarana prasarana penanggulangan kebakaran.

Para peserta diberikan pemahaman mendalam mengenai jenis-jenis alat pemadam kebakaran, seperti fireblock dan Alat Pemadam Api Ringan (APAR). Tidak hanya teori, peserta juga diajarkan secara langsung bagaimana cara mengoperasikan alat-alat tersebut dengan benar dan efisien.

Selain itu, pemahaman dasar tentang sumber-sumber kebakaran, cara pencegahan, serta langkah-langkah awal yang harus dilakukan dalam keadaan darurat seperti kebocoran gas, juga menjadi fokus utama dari sosialisasi ini.

Menurut tim Damkar, kebakaran sering kali terjadi akibat kelalaian atau ketidaktahuan dalam menangani peralatan yang berisiko, seperti tabung gas dan kompor. Oleh karena itu, pelatihan ini diharapkan dapat menambah kesiapsiagaan para petugas dan warga binaan dalam mengenali potensi bahaya dan mengambil tindakan pencegahan yang tepat.

0 Komentar