Rumah Produksi Bersama Untuk Kesejahteraan Produsen Bawang Merah

Rumah Produksi Bersama Untuk Kesejahteraan Produsen Bawang Merah
pixabay
0 Komentar

Radar Garut , BREBES – Kementerian Koperasi dan UKM mengembangkan sistem rumah produksi bersama (factory sharing), untuk meningkatkan kesejahteraan para petani dan produsen pada klaster bawang merah di Kabupaten Brebes, Provinsi Jawa Tengah.

SesmenkopUKM, Arif Rahman Hakim mengungkapkan, pendirian rumah produksi bersama itu merupakan hasil tindak-lanjut arahan Menteri Koperasi dan UKM untuk mendukung pengembangan produk unggulan di suatu daerah, terutama olahan untuk produk hasil pertanian yang mempunyai kontribusi signifikan terhadap laju inflasi.

Adapun pendirian rumah produksi bersama di Kabupaten Brebes itu kemudian dijadikan percontohan bagi daerah lain yang memiliki potensi pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

Baca Juga:Fantastis, Ternyata Segini Honor Ayu Tingting Tampil di TVBeredar SK Pemberhentian 75 Pegawai KPK, Begini Kata Jubir

Sesuai keunggulan dan potensi daerah Brebes, rumah produksi bersama itu nantinya akan difokuskan untuk klaster produk olahan bawang merah. Upaya tersebut dilakukan sebagai salah satu solusi pemerintah dalam mengatasi anjloknya harga bawang merah di Brebes saat musim panen raya.

Hal itu ditegaskan Arif Rahman Hakim saat melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Brebes, Sabtu (8/5).yang diterima langsung Bupati Brebes, Idza Priyanti di Pendopo Kabupaten.

Dalam pertemuan itu, Bupati Brebes juga memaparkan sejumlah produk UMKM unggulan selain olahan bawang merah.

“Kita memang mempunyai program rumah produksi bersama UMKM, dan salah satu sasarannya adalah Kabupaten Brebes. Untuk sementara di Brebes ini, kita fokuskan kepada produk olahan bawang merah. Sehingga nantinya dapat membantu menstabilkan harga bawang ini saat panen raya,” ujar Arif Rahman Hakim, dikutip dari keterangan tertulisnya, Minggu (9/5).

Dia menjelaskan, rumah produksi bersama itu sebenarnya sebuah metode bagaimana supaya pelaku usaha, utamanya pelaku UMKM bisa memenuhi skala ekonomi. Di Brebes misalnya, banyak petani bawang merah dan menjadi daerah sentra penghasil bawang merah.

Namun ketika para petani bawang merah itu mengolah hasil dari pertaniannya sendiri-sendiri, tidak akan memenuhi skala ekonomi karena biayanya sangat mahal. Sehingga mereka perlu di kelompokan dalam satu wadah seperti koperasi, kemudian koperasi itu yang nantinya mempunyai peralatan produksi untuk mengolah hasil panen bawang merah.

“Jadi saat nantinya harga jual bawang merah jatuh pada panen raya bisa dihindari, karena bawang merah bisa diolah menjadi produk olahan dengan harga yang lebih tinggi. Mudah-mudahan dalam waktu dekat rumah produksi ini segera bisa diwujudkan di Brebes,” tegasnya.

0 Komentar