Rumah Pengurus MUI Ludes Terbakar, Ketua DPC PDI-P Garut Berikan Bantuan

Rumah Pengurus MUI Ludes Terbakar, Ketua DPC PDI-P Garut Berikan Bantuan
0 Komentar

GARUT– Ketua DPC PDI Perjuangan Garut, Yudha Puja Turnawan, silaturahmi ke ustadz Saepulloh pengurus MUI Desa Margalaksana, Kecamatan Bungbulang, Minggu (7/3). Ustadz Saepulloh sendiri merupakan korban kebakaran yang terjadi Sabtu (6/3) kemarin. Rumah ustadz Saepulloh habis terbakar tanpa tersisa.

Yudha Puja Turnawan silaturahmi didampingi oleh Camat Bungbulang, Caca Rifai dan juga Kepala Desa Margalaksana Iksan Sugianto di Kampung Awibulu Desa Margalaksana.

“Hari kemarin beliau mengalami musibah, rumahnya mengalami kebakaran. DPC PDI Perjuangan berkunjung dalam rangka ikut berbelasungkawa juga ikut bergotong royong meringankan beban pak ustadz dengan memberikan santunan bingkisan sembako dan uang tunai Rp 1,5 juta.
Saya berharap pemerintahan desa dan pemerintahan kecamatan bisa menggerakkan gotong royong untuk membangun rumah pak ustadz aep,” ujar Yudha.

Baca Juga:Alumni Kartu Prakerja akan Dapat Bantuan KURDinilai Luncurkan Terobosan Baru, Deni Komring Apresiasi Kinerja Ketua PBSI Garut

Yudha sendiri mendapatkan kabar dari seorang aktivis bernama Ayuni ketika agenda Musancab di Garut kota kemarin dan kebetulan hari ini memang ada agenda menghadiri Musancab di selatan sehingga menyempatkan untuk hadir.

“Ketika saya memimpin Musancab di Garut kota. Memberitahukan kebakaran. Nah saya berjanji karena kebetulan ada agenda di Caringin tadi saya mampir dulu,” ujarnya.

Dalam kunjungan itu Yudha memberitahukan kepada Camat dan Kades bahwa sebetulnya ada anggaran di Dinas Perkim untuk belanja bahan bangunan khusus korban kebakaran.

Karena itu Yudha berharap Pemerintah Kecamatan dan Desa bisa segera memberitahukan ke Disperkim sehingga pembangunan rumah ustadz Saepulloh bisa dilaksanakan.

” Diinas Perkim itu di DPA nya ada nomenklatur bantuan material bahan bangunan untuk musibah kebakaran. Ini perlu diketahui juga oleh banyak pihak, karena banyak pemerintahan desa yang juga baru tahu, apalagi masyarakat. Padahal ini adalah hak masyarakat,” ujar Yudha.

“Saya berharap pemerintahan desa dan pemerintahan kecamatan bisa menggerakkan gotong royong ke warga terutama para agnia untuk membangun kembali rumah ustadz Aep,” tegas Yudha.

Pembangunan rumah ustadz Saepulloh ini kata Yudha harus diprioritaskan karena dia adalah seorang pemuka agama dan asatidz.

Baca Juga:Makan Kerang Bangkitkan Gairah di Ranjang?Pantai Selatan Garut Perlu Fasilitas Bak Sampah

“Dan memang kondisi rumahnya berbahan dasar bilik dan grc tentunya agar tidak terulang lagi ke depan harus bisa permanen,” ujar Yudha.

0 Komentar