Mita menambahkan bahwa perlombaan ini tidak hanya terbatas untuk antar sekolah, tetapi juga terbuka untuk masyarakat umum. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk membumikan Al-Qur’an dan menyebarkan Syiar agama melalui cerita-cerita Islami, karena di Garut belum banyak kegiatan cerita Islami.
“Kami dapat mengatakan bahwa ini merupakan acara cerita Islami pertama kali di Garut, dan banyak dari peserta yang belum familiar dengan story telling Islami. Mereka lebih akrab dengan dongeng-dongeng seperti cerita Kancil. Oleh karena itu, kami menyelenggarakan acara ini agar pesan dakwah Islam dapat diakses oleh semua kalangan, dengan bercerita tentang Islami yang sesuai dengan riwayat hadis, bukan hanya sekedar dongeng semata,” tambahnya.
“Selain itu, tujuan lainnya adalah membangun generasi Qur’ani yang beradab. Saat ini, banyak dari generasi muda tidak memiliki adab terhadap Al-Qur’an meskipun mereka memiliki kecintaan terhadapnya. Kami ingin mengajarkan adab tersebut, sehingga pengetahuan mereka tentang Al-Qur’an dapat dihayati dengan baik jika adabnya benar. Jika adabnya kurang, maka walaupun mereka cerdas dalam ilmu, dunia akan hancur karena kurangnya adab,” pungkasnya. (ale)