RSUD dr. Slamet Garut Butuh Tambahan Ventilator

RSUD dr. Slamet Garut Butuh Tambahan Ventilator
ilustrasi (pixabay)
0 Komentar

GARUT – Direktur RSUD dr Slamet Garut, Husodo Dewo Adi menyebut bahwa saat ini lebih dari 50 persen jumlah kasur di tempatnya sudah terisi oleh pasien Covid-19. Mereka yang dirawat, kebanyakan bergejala sedang hingga berat.

Dengan kondisi tersebut, Husodo menyebut bahwa pihaknya membutuhkan tambahan alat bantu pernafasan, salah satunya ventilator. “Sekarang, dari total 15 ventilator yang ada di kami, 7 diantaranya digunakan khusus untuk pasien Covid-19,” ujarnya, Rabu (13/7).

Jumlah ventilator untuk pasien Covid-19, menurutnya jauh dari kata ideal karena jumlah pasien dengan kondisi berat saat ini cukup banyak. Idealnya, dalam kondisi saat ini, di tempatnya dibutuhkan sekitar 50 ventilator khusus untuk pasien Covid-19.

Baca Juga:Kades Padamulya Kecamatan Pasirwangi Tutup UsiaBantuan Iso Tank dan Liquid Oxygen dari Singapura Untuk Indonesia Akan Ditambah

“Karena yang masuk ke RSUD kondisinya sedang sampai berat, banyak juga yang kondisinya kritis. Sekarang kebutuhan yang paling mendesak ventilator, butuh ventilator lebih banyak lagi. Kalau oksigen insya Allah aman,” ungkapnya.

Saat ini, dijelaskan Husodo, di RSUD dr Slamet Garut terdapat lebih dari 250 pasien Covid-19 dengan kondisi bergejala sedang hingga berat. Total kapasitas di RSUD dr Slamet, diketahui mencapai 500 kasur khusus pasien Covid-19.

Husodo menyebut bahwa sejak ditetapkan sebagai rumah sakit khusus pasien Covid-19, pihaknya langsung menyiagakan seluruh alat untuk penanganan pasien Covid-19. Alat-alat yang disiapkan itu termasuk bantuan dari Pemerintah Kabupaten Garut, dan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.

Para tenaga kesehatan pun, menurutnya saat ini konsentrasi penuh menangani pasien Covid-19, walau sebagian diantaranya harus beradaptasi dengan kondisi yang baru. “Kita melakukan harmonisasi, sinkronisasi semua pegawai kita agar bisa berjalan pelayanannya dengan baik. Mungkin masih ada yang gagap dalam penanganan pasien Covid-19, tapi pelayanan terus dioptimalkan,” ucapnya. (igo)

0 Komentar