Ribuan Emak-Emak Serbu Operasi Pasar Migor, Wakapolres: Minyak Tak Seberapa, Berobat Lebih Mahal!

Ribuan Emak-Emak Serbu Operasi Pasar Migor, Wakapolres: Minyak Tak Seberapa, Berobat Lebih Mahal!
Ribuan emak-emak menyerbu setiap titik operasi pasar minyak goreng.--
0 Komentar

LUBUKLINGGAU – Untuk mengantisipasi kelangkaan minyak goreng,  melalui Disprindag Kota Lubuklinggau, Pemerintah mengelar Operasi Pasar (OP) minyak goreng (Migor).

Operasi Pasar (OP) minyak goreng (Migor) direncanakan akan digelar dua hari, Kamis dan Jumat, 10-11 Maret 2022. Dilaksanakan di delapan kecamatan.

Namun di luar dugaan, ribuan emak-emak sontak menyerbu setiap titik operasi pasar minyak goreng tersebut, bahkan keramaian sudah terjadi sejak pukul 07.00 WIB.

Baca Juga:4 Cara Ampuh Atasi Nyeri PinggangWaduh! Aksi Emak-Emak Mencuri Kotak Amal Terekam CCTV

Padahal operasi pasar yang telah dijadwalkan tersebut akan dimulai pada pukul 09.00 WIB.

Seperti yang terjadi di GOR Megang Lubuklinggau Utara II, dan di Makam Pahlawan Lubuklinggau Barat II, dan Lapangan Perbakin Lubuklinggau Barat I, massa yang beburu minyak goreng membeludak.

Karena sulit dikendalikan, diputuskan OP Minyak Goreng ditunda. Sejumlah aparat kepolisian dan Pol PP yang turun ke lapangan membubarkan emak-emak yang berdesakan.

Wakapolres Lubuklinggau, Kompol Muda Parlaungan Nasution mengatakan, OP dirtunda karena melihat kondisi tidak kondusif, dan tidak mungkin untuk dilanjutkan.

“Tujuan OP inikan untuk mensejahterakan masyarakat. Yang antri inikan rata-rata emak lanjut. Kalau berdesak-dedakan seperti ini, tidak menutup kemungkinan akan menimbulkan korban jiwa,” katanya, Kamis, 10 Maret 2022.

Sehingga ribuan emak-emak dibubarkan oleh kepolisian, karena dikwatirkan terjadi masalah baru. Belum lagi saat ini Lubuklinggau PPKM level III. “Minyak tak seberapa, berobat lebih mahal,”  ujarnya.

Dia mengaku memahami, minyak goreng memang dibutuhkan emak-emak. Makanya digelar OP Migor tersebut. “Rencananya OP tetap dilakukan besok, dengan mekanisme yang dirubah,” katanya.

Teknisnya, lanjut Waka, dibagi per kelurahan, dan mengantri menggunakan kupon.

Baca Juga:ADPPI Minta Usulan TWA Gunung Guntur Dikaji UlangAirlangga Hartarto dan Surya Paloh Jalin Silaturahmi, Bahas Urusan Politik hingga Pemerintahan Jokowi

“Contohnya begini, nomor 1-100, datang pukul 09.00 WIB, nomor 101 seterusnya jam berikutnya. Jadi tidak ada penumpulan lagi. Nantinya kupon akan dibagikan oleh RT,” jelas Waka. (fin)

0 Komentar