Refleksi Beragama, Merdeka

Refleksi Beragama, Merdeka
Dr. H. Lutfi Lukman Hakim, Lc, M.H.I
0 Komentar

Kedua, Kerja Paksa (rodi).  Penerapan kerja paksa ini bertujuan untuk membangun jalan sepanjang pulau Jawa (Anyer-Panarukan) selama Daendels berkuasa (1808-1811), semakin membuat rakyat makin sengsara. Ketiga, Tanam Paksa (Cultuurstelsel).

Sistem Tanam Paksa mewajibkan rakyat menanam tanaman sesuai ketentuan pemerintah Hindia Belanda di sawah atau ladangnya. Hasil tanam paksa diserahkan pada pemerintah Hindia Belanda. Tanam Paksa mengakibatkan rakyat diperas tenaga dan kekayaannya sehingga jatuh miskin. Padahal penjajah mendapatkan kekayaan berlimpah dari nusantara untuk membangun negara Belanda menjadi kaya di Eropa.

Karenanya sangat wajar para pendiri NKRI membuat komitmen kemerdekaan sebagaimana ditulis dalam Preambule (Pembukaan) UUD 1945 tentang hakikat kemerdekaan; Bahwa sesungguhnya Kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan.

Baca Juga:Biznet Festival Makassar 2023: Menghubungkan dan Menghibur MasyarakatPNM Bersihkan Nama Ratusan Warga Sukabakti dari Catatan Utang

Dan perjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia telah sampailah kepada saat yang berbahagia dengan selamat sentosa mengantarkan rakyat Indonesia kedepan pintu gerbang kemerdekaan Negara Indonesia, yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur.

Atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa dan dengan didorongkan oleh keinginan luhur, supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas, maka rakyat Indonesia menyatakan dengan ini kemerdekaannya.

Paragraf ini semakin menegaskan sebagaimana ayat di atas, bahwa terbebasnya Bani Israil dari Firaun, hakikatnya karena Allah-lah yang menyelamatkan mereka. Bukan karena faktor seorang Nabi Musa yang telah berjuang mati-matian. Demikian pula, hakikatnya kemerdekaan Bangsa Indonesia, Allah-lah yang telah memerdekakan bangsa Indonesia.

Dan jangan sampai, kita selaku Bangsa Indonesia berperilaku seperti halnya Bani Israil. Setelah terbebas dari kezaliman Firaun, justru mereka sombong dan lupa diri terhadap segala nikmat yang Allah berikan, sehingga Bani Israil disebutkan sebagai kaum yang dibenci oleh Allah Swt. Naudzubillahi min dzalik . (*)

0 Komentar