Refleksi Beragama 05, Nisbat Taqwa

Refleksi Beragama 05, Nisbat Taqwa
Dr. H. Lutfi Lukman Hakim, Lc, M.H.I
0 Komentar

RADARGARUT – Taqwa menjadi satu-satunya pesan agama yang paling banyak disebutkan dalam al-Quran dengan jumlah pengulangan sebanyak 258 kali. Terdiri dari 182 penyebutan pesan taqwa menggunakan bentuk kata kerja (fi’il/verb), dan sebanyak 76 kali penyebutan pesan taqwa menggunakan bentuk kata benda (isim/noun). Lafadz shalat saja yang menjadi rukun Islam, disebutkan hanya sebanyak 100 kali.

Secara umum, pesan taqwa memiliki keterikatan dengan tiga perkara. Pertama, tujuan taqwa. Bahwa pesan taqwa hanya ditujukan kepada Allah swt semata, tidak kepada yang lain. Nisbat taqwa diungkapkan langsung dengan nama Allah sebanyak 57 kali, diungkapkan dengan nama Rabb sebanyak 7 kali dan diungkapkan dengan bentuk kata ganti sebanyak 4 kali. Taqwa kepada Allah diperintahkan ketika manusia hidup di dunia.

Kaitannya dengan nisbat taqwa kepada Allah, maka kelak suatu waktu manusia pasti akan langsung berhadapan dengan Allah swt.  Dalam QS. Al-Baqarah, 2: 223 dinyatakan “Bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah bahwa kamu (kelak) akan menemui-Nya. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang yang beriman”.

Baca Juga:BPKH Siap Dukung Kesepakatan Biaya Haji 2023 Rp 90,05 JutaDisdik Pastikan Tidak ada Korban Jiwa dari Siswa dan Guru dalam Kecelakaan Bus

Allah jugalah yang akan memberikan balasan kelak kepada setiap manusia. Seperti dalam QS. Al-Baqarah, 2: 196, “Dan bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah bahwa Allah sangat keras siksaan-Nya”.

Kedua, suatu waktu. Waktu yang dimaksud adalah suatu hari yang pasti akan terjadi pada setiap manusia, dan dinamakan dengan yaum al-ba’tsi (hari dibangkitkan dari kubur). Pada hari itu setiap manusia sudah tidak bisa melakukan amalan apapun dan tidak ada tolong menolong di antara sesama manusia pada waktu itu. Setiap manusia merasa cemas dan ketakutan yang luar biasa, karena tidak menyangka akan dibangkitkan kembali.

Disebutkan dalam QS. Al-Baqarah, 2: 48, “Dan takutlah kamu pada hari, (ketika) tidak seorang pun dapat membela orang lain sedikit pun. Sedangkan syafaat dan tebusan apapun darinya tidak diterima dan mereka tidak akan ditolong”.

Juga dalam QS. Al-Baqarah, 2: 281 “Dan takutlah pada hari (ketika) kamu semua dikembalikan kepada Allah. Kemudian setiap orang diberi balasan yang sempurna sesuai dengan apa yang telah dilakukannya, dan mereka tidak dizalimi (dirugikan).”

0 Komentar