Ramai Corona, Hasil Pertanian Garut Banyak Dipesan Luar Daerah

0 Komentar

RadarPriangan.com, GARUT – Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Garut, Jawa Barat, Beni Yoga mengklaim bahwa ramainya virus corona yang saat ini sedang barlangsung menjadikan industri pertanian di Kabupaten Garut mengalami peningkatan.

Peningkatan tersebut terjadi karena tingginya permintaan hasil pertanian dari Garut untuk dikirim ke sejumlah wilayah di Indonesia.

“Dengan adanya wabah corona ini memang pertanian kita (Kabupaten Garut) diuntungkan. Ini karena beberapa provinsi yang biasanya mengimpor dari kita beralih permintaannya ke kita. Mulai dari sayur dan juga yang lainnya,” ujarnya, Selasa (17/03/2020).

Baca Juga:25 Tahun Haul Nike Ardila DitundaKPGS Patuhi Instruksi Pemerintah Soal Virus Corona

Salah satu wilayah yang meminta pasokan hasil pertanian dari Garut, disebut Beni adalah Batam. Selama ini sendiri, menurutnya Batam kerap mengandalkan sayuran impor dari Cina untuk memenuhi kebutuhannya.

Secara umum, diungkapkan Beni, wilayah yang mengalami peningkatan permintaan hasil pertanian Garut adalah Sumatera dan Kalimantan.

“Peningkatan permintaan ini sudah terjadi sejak dua minggu kebelakang, khususnya dari Batam. Jadinya sekarang ada peluang pasar yang lebih terbuka,” katanya.

Walau angka permintaan produk pertanian Garut mengalami peningkatan, Beni memastikan bahwa ketersediaan stok untuk kebutuhan di Kabupaten Garut dinilainya aman.

Ia menyebut bahwa stok beras, sayuran, hingga buah-buahan sampai menjelang lebaran masih akan tercukupi dengan baik.

Ia memerkirakan bahwa pemerintah pusat sendiri akan tetap membuka keran impor, khususnya untuk kebutuhan bawang putih.

“Produksi bawang putih di dalam negeri memang belum sesuai harapan. Walau mungkin akan sedikit terganggu karena aturan lebih ketat, tapi insyaa Allah aman,” ungkapnya.

Baca Juga:Stok Aman, Sekda Jabar Imbau Masyarakat Jangan Panik Beli SembakoRidwan Kamil dan Atalia Ridwan Kamil Negatif COVID-19

Di Kota Tasikmalaya, Pemerintah Kota Tasikmalaya memastikan bahwa ketersediaan pangan hingga saat ini sendiri masih relatif stabil.

Pemerintah Kota Tasikmalaya sendiri telah mengeluarkan edaran kepada warga agar tidak berkegiatan di luar rumah kalau tidak penting selama 14 hari.

“Kita harap tak ad kegaduhan. Tapi sampai hari ini sampai 14 hari ke depan (kebutuhan pangan) masih mencukupi,” kata Wali Kota Tasikmalaya, Budi Budiman. (igo)

0 Komentar