RadarPriangan.com, CIAMIS – Kelangkaan pupuk bersubsidi yang diduga karena pembatasan oleh pemerintah melalui kartu tani masih berlangsung di sejumlah daerah. Antara lain Kabupaten Garut dan juga Kabupaten Ciamis.
Sayangnya, memasuki musim hujan sekarang ini, semestinya petani dapat dengan mudah mendapatkan pupuk. Jika kondisi ini terus berlangsung, bukan tidak mungkin produktivitas sejumlah tanaman akan menurun dan berdampak lebih besar terhadap ketahanan pangan.
Aceng (40) warga Desa Cijulang, Kecamatan Cihaurbeuti, Kabupaten Ciamis mengaku sulit mendapatkan pupuk bersubsidi di sejumlah pasar.
Baca Juga:Massa KAMMI Diterima Wakil Bupati Garut, Sebagian Besar Wakil Rakyat Tak KelihatanBeberapa Poin Omnibus Law yang Dianggap Mahasiswa Garut Kurang Pro Rakyat
“Saya Mencari dikecamatan Cihaurbeti bahkan agen pupuk subsidi tidak ada,”ujarnya saat di wawancarai Radar Priangan kamis ( 8/9).
Aceng pun mengaku bingung, karena memasuki musim hujan ini adalah waktu yang sangat membutuhkan pupuk bagi tanaman.
“Ya dengan sulitnya pupuk subsidi saat ini, berharap pemerintah segera berkoordinasi, karena pupuk subsidi sangat dibutuhkan oleh petani untuk menanam padi,” ujarnya.
Wahyu, Wakil Ketua BPD Desa Cijulang, Kecamatan Cihaurbeuti mengaku mendapat banyak keluhan dari warganya.
” Banyak para petani yang mengeluh dan datang untuk menyampaikan sulitnya mendapatkan pupuk subsidi, padahal ini musim hujan seharusnya pupuk subsida ada dan para petani bisa bercocok padi dan lain sebagainya,”katanya.
Ia berharap Dinas Pertanian sebagai sektor pengawasan, tentunya harus berupaya memperhatikan nasib petani,jangan sampai pupuk yang dibutuhkan petani saat ini sampai sulit didapat. (ald/RP)