Anggota DPR RI Ferdiansyah dan Sutradara Preman Pensiun Beri Pendidikan untuk Sineas dan Fotografer Garut
GARUT –Anggota DPR RI Ferdiansyah mengatakan, Garut memiliki sejarah dalam perfilman Indonesia, sehingga pengembangan film termasuk fotografi di Garut menjadi suatu hal yang realistis dan bisa memberi dampak positif terhadap banyak sector, terutama dalam meningkatkan pariwisata.
“Film ini masuk 17 sub sector dari 17 yang ada di kemenparekraf, garut punya sejarah dalam perfilman. Kedua ditambah beberapa bukti katakanlah pelaku-pelaku perfilman, di garut adalah juga para actor dan pelaku preman pensiun sebagian adalah orang-orang garut maka tidak salah kita adakan bincang film dan fotografi,” katanya.
Baca Juga:Jelang Puncak Musim Hujan, Ahab Sihabudin Ajak Semua Pihak Waspada BencanaPemulihan Ekonomi dan Reformasi Struktural Dilanjut pada Tahun 2022
Lanjutnya, berbicara tentang fotografi ada kaitannya dengan alam, dimana melalui fotografi ini alam bisa dieksploitasi untuk dipromosikan sebagai daya pikat untuk nantinya dijadikan lokasi film, daya pikat wisatawan, dan benar-benar lebih mengenal Garut sebagai swiss van java yang memiliki udara yang sejuk.
“Dan itu akan menjadi daya tarik wisatawan datang ke Garut, nah ini makanya saya kampanyekan terus menerus,” kata Ferdiansyah.
Pihaknya bersama pemerintah berharap, agenda tersebut tidak hanya sebatas acara saja, tetapi juga memasukan unsur pendidikan, budaya, kreatif hingga perekonomian
Sutradara FIlm Preman Pensiun Aris NugrahaSementara itu, para sineas nasional mulai melirik setting alam Garut sebagai lokasi untuk memproduksi film. Hal tersebut diantaranya diakui oleh Sutradara Film Preman Pensiun Aris Nugraha usai menghadiri bincang film bersama Anggota DPR RI Ferdiansyah dan para sineas local dan fotografi Garut di Hotel Santika, minggu (12/12).
“(Pembuatan film di Garut, red) mendapat respon luar biasa, kemarin kita buat film preman pensiun manusia merdeka itu seraus persen di garut, gayung bersambut dari tv minta lagi (film, red) yang setting Garu karena di Garut alamnnya indah banget, itu baru Darajat yang dieksplor, belum yang lain,” kata Aris.
Tidak hanya dirinya, Aris mengaku, saat ini para rumah produksi (production house) yang lain juga mulai melirik Garut untuk dijadikan setting pembuatan film. Namun saat ini kata Aris, masih ada beberapa kendala mulai dari fasilitas produksi hingga biaya kru untuk beroperasi di Garut.