GARUT – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut mengalokasikan anggaran untuk memperbaiki jalan di wilayah selatan Garut. Selama ini, jalan tersebut sudah puluhan tahun tidak pernah diperbaiki pemerintah karena keterbatasan anggaran.
“Jalan yang sekarang dibangun di wilayah selatan itu ada 20-30 tahun belum pernah diperbaiki, sekarang baru ada perhatian,” kata Kepala Seksi Pembangunan dan Bidang Bina Marga pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Garut, Didan El Karim.
Ia menyebut bahwa sebelumnya program pembangunan infrastruktur jalan itu belum fokus ke wilayah selatan, melainkan di perkotaan Garut dan sekitarnya. Namun sekarang, kata dia, sudah beberapa tahun ke belakang mulai fokus pembangunan jalan ke wilayah selatan, terutama jalan yang sering dilintasi banyak warga untuk kegiatan bertani maupun ke kota.
Baca Juga:Berawal dari Minjam Sikat Cuci, Seorang Pemuda Hendak Perkosa IRT di WC UmumSekda Garut: DAU Dipangkas Untuk Vaksinasi
“Walaupun jumlah penduduk tidak seberapa tapi kita tetap memperhatikan mereka,” sebutnya.
Ia menyebut bahwa jalan yang siap diperbaiki pada tahun anggaran 2021 sebanyak empat titik, yakni Jalan Simpang Sagara-Cibaregbeg di Kecamatan Cibalong sepanjang 9,8 km dengan anggaran sebesar Rp16 miliar. Selain itu, masih kecamatan yang sama, yaitu Jalan Tegal Panjang-Ciawi sepanjang 5 km dengan anggaran sebesar Rp10 miliar.
Selanjutnya perbaikan Jalan Caringin-Indralayang di Kecamatan Caringin sepanjang 5 km dengan besaran anggaran Rp9 miliar, dan Jalan Cibogo-Karangsari di Kecamatan Pakenjeng sepanjang 2 km dengan anggaran Rp3,5 miliar.
Jalan yang diperbaiki itu, kata dia, sudah ada sebelumnya dengan kondisi tanah ada juga bebatuan sehingga menyulitkan warga maupun kendaraan saat melewati daerah itu. “Jalan di sana itu sudah ada, asalnya tanah dan batu, dulu ada di aspal tapi sudah tidak ada, sekarang diperbaiki untuk masyarakat agar mudah mengangkut hasil buminya,” katanya.
Ia menambahkan tahun anggaran sebelumnya 2020 telah selesai melakukan pembangunan jalan di enam titik tersebar di wilayah selatan Garut. “Tahun kemarin 2020 ada enam titik, sudah selesai pelaksanaannya,” katanya. (igo)