PILPRES – Prabowo Subianto berpotensi mengalahkan Ganjar Pranowo dan menang di pilpres 2024 mendatang.
Hal itu berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh Polmatrix Indonesia pada rentang 5-12Mei 2023.
Direktur Eksekutif Polmatrix Indonesia Dendik Rulianto mengatakan, elektabilitas Prabowo Subianto dikatakan lebih unggul dibandingkan Ganjar Pranowo.
Baca Juga:Menyikapi Hasil Audensi Dengan DPRD, EXSFO Ambil Langkah Politis dan HukumRefleksi DAK Fisik 2022 untuk Akselerasi DAK Fisik 2023 di Garut
Elektabilitas Prabowo berdasarkan survet tersebut mencapai 25,1 persen. Sedangkan Ganjar Pranowo 24,0 persen, sementara elektabilitas Anies Baswedan hanya di angka 19,5 persen.
“Prabowo bisa mengalahkan Ganjar jika keduanya maju sebagai capres, sedangkan Anies melorot elektabilitasnya,” ujarnya dalam keterangannya, Minggu, 21 Mei 2023.
Dendik melanjutkan, peta politik pencapresan akan didominasi oleh perebutan posisi unggul antara Prabowo dan Ganjar.
“Menguatnya dukungan publik membuat Prabowo makin yakin untuk maju sebagai capres, dan menjadi magnet bagi partai-partai di luar koalisi PDIP,” kata Dendik.
Sejauh ini kata Dendik, baru Gerindra dan PKB yang tetap pada komitmennya mengusung Prabowo yang tergabung dalam koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR). Golkar yang memimpin koalisi Indonesia Bersatu (KIB) disebut-sebut juga akan bergabung setelah PPP merapat ke PDIP.
“Upaya membentuk koalisi besar sedikit terhambat dengan manuver PDIP mencapreskan Ganjar, terbukti dari lepasnya PPP yang turut mendeklarasikan dukungan terhadap Ganjar,” ujar Dendik menjelaskan.
Sementara di luar tiga besar papan tengah bursa capres masih dikuasaioleh nama seperti Agus Harimurti Yudhoyono (4,8 persen) dan Ridwan Kamil (4,5 persen). Kejutan terjadi dengan menanjakknya elektabilitas Puan (4,0 persen) hingga menggeser Sandiaga Uno (3,6 persen).
Baca Juga:Bank BJB Genap Usia 62 Tahun, Pak Uu: Terimakasih Telah Jadi Primadona PAD Jawa BaratPak Uu Akan Buka Lowongan Kerja di Bandung Selama 2 Hari
Berikutnya ada Erick Thohir (2,5 persen), Khofifah Indar Parawansa (1,5 persen), Airlangga Hartarto (1,3 persen), dan Mahfud MD (1,0 persen).
“Kejutan lainnya adalah masuknya nama putra sulung Presiden Jokowi, yaitu Gibran Rakabuming Raka (1,0 persen),” kata Dendik.
Sementara sisanya yang menempati jajaran papan bawah, seperti Andika Perkasa (0,7 persen), Yenny Wahid (0,6 persen), Susi Pudjiastuti (0,5 persen), dan Muhaimin Iskandar (0,5 persen). Nama-nama lain totalnya 0,4 persen, dan sebagian menyatakan tidak tahu/tidak jawab sebanyak 4,6 persen.
Survei Polmatrix Indonesia ini dilaksanakan pada tanggal 5—12 Mei 2023 kepada 2.000 responden mewakili 34 provinsi. Metode survei adalah multistage random sampling (acak bertingkat) dengan margin of error survei sebesar kurang lebih 2,2 persen dan pada tingkat kepercayaan 95 persen.(FIN)