GARUT – Seorang pelajar asal Kecamatan Karangpawitan, Kabupaten Garut yang berinisial KR (17) diduga hilang diculik. Kabar tersebut menyebar di sejumlah media sosial dan menjadi perbincangan warganet. Polisi pun kini tengah melakukan penyelidikan.
Panit Reskrim Polsek Tarogong Kidul, Resor Garut, Ipda Wahyono Aji mengatakan bahwa pihaknya saat ini memang tengah melakukan penyelidikan terkait hilangnya KR. Penyelidikan dilakukan pihaknya karena KR diduga hilang karena diculik usai mengikuti kegiatan bimbingan belajar di wilayah hukumnya.
“Kabar yang kita dapat dari media sosial, KR ini hilang sejak Minggu (7/3). Kita masih melakukan penyelidikan karena ada dua informasi yang berkembang di media sosial. Kabar pertama, KR ini diculik betulan dan yang kedua hanya nge-prank atau menjahili saja,” ujarnya saat dihubungi.
Baca Juga:Oknum Anggota Ormas Dinilai Lecehkan Institusi TNI PolriRatusan Ton Kopi Garut Gagal Diekspor
Dugaan penculikan, dijelaskan Aji, muncul karena pengakuan KR kepada salah satu keluarganya saat mengirim pesan. Dalam pesan tersebut KR mengaku dibawa seseorang menggunakan mobil warna putih dan mengaku sedang ada di kawasan hutan yang tidak dikenalnya.
Untuk dugaan ngeprank, lanjut Aji, muncul setelah pihaknya melakukan penyelidikan dimana beredar pula status di media sosial yang salah satu menyebut aksi KR kepada temannya. “Namun kita masih melakukan pendalaman, mana yang betulnya. Apakah memang hilang diculik atau nge-prank,” jelasnya.
Hingga saat ini, menurut Aji, pihaknya belum menerima laporan dari pihak keluarga terkait dugaan penculikan yang menimpa KR. Dari informasi yang diterimanya, pihak keluarga mengaku sudah melakukan pelaporan dugaan penculikan kepada pihak kepolisian.
Saat melakukan penelusuran, pihak keluarga sempat mendatangi kantor polisi sektor Garut Kota untuk melakukan konsultasi terkait hilangnya salah satu anggota keluarganya. Namun dari informasi yang diterima dari anggota kepolisian, keluarga saat itu diarahkan untuk melakukan pelaporan ke Polsek Tarogong Kidul, karena KR diduga hilang diculik usai melakukan kegiatan bimbingan belajar di wilayah Kecamatan Tarogong Kidul.
“Hasil keterangan sementara dari bapaknya KR, hingga saat ini memang anaknya belum pulang. Untuk tempat bimbingan belajarnya memang betul ada di wilayah hukum kita dan kita sudah cek lokasinya. Bapaknya kita panggil untuk dimintai keterangan,” katanya.