Polemik Harga Minyak Murah, Hendro Haryoko: Pedagang Habiskan Stok Lama Dulu

Polemik Harga Minyak Murah, Hendro Haryoko: Pedagang Habiskan Stok Lama Dulu
MASIH MAHAL. Harga minyak goreng kemasan di pasar tradisional masih tinggi. Pedagang masih menghabiskan stok lama.istimewa-Fatkhur Rizqi/radartasik.com
0 Komentar

“Perkiraan sudah 80 persen sudah sesuai dengan surat edaran dari Kementerian Perdagangan,” ujarnya. Dengan adanya harga minyak goreng kemasan murah di ritel modern tersebut, ia mengimbau kepada masyarakat dalam pembeliannya harus wajar.

“Minyak goreng satu harga yang dijual di ritel modern cepat habis, meski sudah ada penerapan pembatasan pembelian. Oleh karenanya masyarakat jangan sampai panic buying, sebab minyak murah tersebut berlaku hingga 6 bulan ke depan,” katanya.

Selain itu, munculnya kebijakan dari Kementerian Perdagangan (Kemendag) untuk Harga Eceran Tertinggi (HET) minyak goreng curah sebesar Rp 11.500 per liter yang berlaku mulai 1 Februari 2022 mendatang, ia pun masih menerawang kebijakan tersebut.

Baca Juga:Bupati Garut: Pemkab Siap Support Anggaran untuk Program Desa WisataMenang Lagi, Indonesia Bekuk Timor Leste dengan Skor 3-0

Sebab, nampaknya kebijakan dari Kemendag tersebut terhadap minyak goreng murah sangat ngebut. Terbaru sudah ada surat edaran hal bersamaan tentang pemberlakuan minyak goreng curah.

“Surat kementerian akan berjalan 1 Februari pemberlakuan harga minyak goreng curah Rp 11.500 per liter. Tetapi, kita belum mengetahui secara detail secara teknisnya, baru hanya dengar-dengar produsen akan menjual harga minyak sesuai arahan kementerian,” ujarnya.

Namun, sesuai informasi yang ia dapatkan dari Kemendag, selama transisi yang berlangsung hingga 1 Februari untuk kebijakan minyak goreng satu harga sebesar Rp 14.000 per liter masih berlaku.

Hal tersebut dengan mempertimbangkan untuk memberikan waktu dalam penyesuaian dan manajemen stok minyak goreng di tingkat pedagang hingga pengecer.

Sebelumnya, pedagang Pasar Cikurubuk mengeluh, belum bisa menjual minyak goreng kemasan Rp 14.000 per liter. Setelah Kementerian Perdagangan mengeluarkan surat edaran tentang penyediaan minyak goreng kemasan dengan harga Rp 14.000 per liter di ritel modern yang di Rabu, 19 Januari 2022.

Hal itu juga, memberikan kecemburuan kepada pedagang pasar tradisional, karena hingga 27 Januari 2022 belum mendapat kesempatan yang sama.

Dampaknya pedagang pasar tradisional sepi penjualan. Padahal mereka mempunyai setok minyak goreng kemasan cukup banyak dengan harga masih Rp18.500 per liter. (riz/radartasik)

 

0 Komentar